Sukses

<i>Edan</i>, Harga Cabai Tembus Rp 100 Ribu

Kenaikan itu berlaku untuk seluruh jenis cabai, seperti cabai rawit, cabai merah, dan cabai hijau. Kecuali cabai gendol yang kenaikan harganya tidak terlalu signifikan.

Liputan6.com, Bandung: Kenaikan harga cabai rawit di sejumlah pasar di Kota Bandung, Jawa Barat, kian menggila. Pada hari ini, Selasa (4/1), harga cabai di Pasar Kosambi bahkan mencapai Rp 100 ribu per kilogram.

"Kenaikan harga cabai makin di luar akal. Hari ini harganya Rp 100 ribu per kilogram," kata Reni, pedagang sayur mayur di Pasar Kosambi. Artinya, harga cabai naik sekitar Rp 30 ribu dibandingkan minggu lalu yang hanya Rp 70 ribu per kilogram.

Kenaikan itu berlaku untuk seluruh jenis cabai, seperti cabai rawit, cabai merah, dan cabai hijau. Kecuali cabai gendol yang kenaikan harganya tidak terlalu signifikan.

Para pedagang tidak ragu menaikan harga cabai karena tetap diburu oleh konsumen, terutama pedagang makanan. Mereka tidak memiliki pilihan lain karena cabai tidak ada barang substitusinya untuk bumbu masak.

"Mau gimana lagi, pemasoknya naikin harga karena pasokan langka. Memang di luar akal cabai bisa tembus Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu. Namun kami tetap harus menjualnya sesuai dengan kondisi yang ada," kata Reni.

Memang harga jual cabai di Bandung berbeda-beda, terkadang perbedaannya signifikan. Bila di Pasar Kosambi cabai rawit merah mencapai Rp 100 ribu per kilogram, di Pasar Cihaurgeulis masih ada yang menjual di kisaran Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu per kilogram.

Tingginya harga cabai dikeluhkan oleh ibu rumah tangga dan para penjual makanan gorengan, seperti bala-bala. Mereka terpaksa mengurangi penggunaan cabai rawit. "Sudah dua minggu ini bala-bala yang saya jual tidak disertai cabai rawit karena harganya mahal," kata Jubaedah, pedagang di Pasar Kosambi.(Ant/ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini