ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Investor Jepang Berminat Bangun Pabrik Komponen Mobil di Indonesia

Sabtu, 10 Oktober 2015 | 08:02 WIB
B
B
Penulis: BeritaSatu | Editor: B1
Ilustrasi pabrik komponen mobil
Ilustrasi pabrik komponen mobil (Istimewa)

Jakarta - Gubernur Perfektur Okayama, Jepang Ryuta Ibaragi menyampaikan minat perusahaan industri komponen asal Negeri Sakura untuk menanamkan modal di Indonesia.

Dalam kunjungannya ke Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jakarta, Jumat (9/10), Gubernur Ibaragi mengatakan, perusahaan industri komponen yang selama ini memasok produsen mobil Mitsubishi itu berminat untuk mendirikan pabrik di Indonesia.

"Saat ini ada 422 perusahaan di wilayah Prefektur Okoyama yang investasi ke luar Jepang. Di Indonesia sendiri ada beberapa perusahaan-perusahaan besar kami yang melakukan investasi di Indonesia," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (10/10).

Lebih lanjut, Gubernur Ibaragi mengatakan minat investasi perusahaan Jepang ke Indonesia sangat besar. Hanya saja, ia menyampaikan beberapa catatan dari investor Prefektur Okoyama tentang iklim investasi di Indonesia, antara lain mengenai persoalan pengupahan yang tidak dapat diprediksi.

ADVERTISEMENT

Ia juga menuturkan, dari beberapa hari kunjungan ke Tanah Air, masyarakat Indonesia sangat terbuka terhadap perusahaan-perusahaan Jepang.

"Untuk MRT, kami menyampaikan terima kasihnya atas kepercayaan pemerintah Indonesia pada perusahaan Jepang. Tentu kepercayaan tersebut tidak akan disia-siakan dan akan di jaga sebaik mungkin," ujarnya.

Kepala BKPM Franky Sibarani menambahkan, perusahaan-perusahaan Jepang mendapat prioritas dalam fasilitasi investasi. Pasalnya, investasi Jepang yang ada di Indonesia merupakan salah satu komponen utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Kami siap mengawal investasi dari Jepang. Dengan adanya Marketing Officer wilayah Jepang serta kantor perwakilan BKPM di Tokyo, idealnya dapat dimanfaatkan oleh pengusaha-pengusaha Okoyama," katanya.

Franky mengatakan, pihaknya berencana untuk melakukan promosi investasi di Okoyama awal tahun 2016 untuk menangkap minat investasi perusahaan-perusahaan Jepang tersebut.

"Salah satu investor besar adalah Sumitomo. Kami berencana akan mengundang beberapa perusahaan yang telah menanamkan modalnya di Indonesia untuk berbagi cerita sukses dengan kolega mereka di Jepang," ucapnya.

BKPM mencatat, untuk Semester I 2015, Jepang menduduki ranking tiga realisasi penanaman modal asing (PMA) terbesar dengan 1,6 miliar dolar AS setelah Malaysia (2,6 miliar dolar AS dan Singapura (2,3 miliar dolar AS). Di bawahnya, yakni Korea Selatan (0,8 miliar dolar AS) dan Amerika Serikat (0,6 miliar dolar AS).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Ikuti Berita-Berita Ekonomi Terkini Hanya di IDTV

Bagikan

BERITA TERKAIT

Hingga Akhir Triwulan I, Pemerintah Terbitkan 8 Juta Nomor Induk Berusaha

Hingga Akhir Triwulan I, Pemerintah Terbitkan 8 Juta Nomor Induk Berusaha

EKONOMI
Targetkan Rp 1.650 Triliun, Investasi Didorong Tersebar ke Seluruh Indonesia

Targetkan Rp 1.650 Triliun, Investasi Didorong Tersebar ke Seluruh Indonesia

EKONOMI
BKPM Inisiasi Pertemuan Investor untuk Gali Peluang Investasi di Indonesia

BKPM Inisiasi Pertemuan Investor untuk Gali Peluang Investasi di Indonesia

EKONOMI
Bahlil Sindir Kinerja Tom Lembong: Pintar Buat Pidato tetapi Gagal Capai Target

Bahlil Sindir Kinerja Tom Lembong: Pintar Buat Pidato tetapi Gagal Capai Target

EKONOMI
Realisasi Investasi Tahun 2023 Rp 1.418,9 Triliun Lampaui Target

Realisasi Investasi Tahun 2023 Rp 1.418,9 Triliun Lampaui Target

EKONOMI
BKPM Sudah Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Melalui OSS

BKPM Sudah Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Melalui OSS

EKONOMI

BERITA LAINNYA

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT