[caption id="attachment_15642" align="alignnone" width="2900"]
Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri dan pejabat daerah meninjau penanganan kebakaran lahan di Desa Rimbo Panjang Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (9/10). (antara foto)[/caption]JAKARTA - Pimpinan Komisi IV DPR RI khawatir dampak kabut asap mengakibatkan terjadinya pembunuhan masal terhadap rakyat di Sumatera dan Kalimantan.
"Kabut asap bisa ditanggulangi secepatnya jika pemerintah serius penanganannya. Sebab jika didiamkan, ini pembunuhan massal," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR, Siti Hediati Hariyadi atau akrab disapa Mbak Titiek, Jumat (9/10).Titiek meminta Presiden Jokowi yang meninjau langsung ke lokasi jangan hanya melakukan pengamatan saja, tetapi harus bertindak secepatnya. "Katanya Presiden sedang mengamati, loh kok diamati. Kalau diamati keburu mati (rakyat). Masak tega banget sih? Do someting!" pintanya.
Ia meminta jangan sampai menunggu rakyat mati lemas akibat menghirup kabut asap itu. Sebab, menurut politisi perempuan dari Golkar ini, kebakaran hutan sudah menjadi bencana nasional, karena sudah bukan satu-dua orang saja yang akan mati gara-gara ini, tapi sudah ribuan orang yang akan terpengaruh."Kita ambil ilustrasi saja lah, coba pak Presiden masuk dalam satu ruangan yang didalamnya ada 5 orang sedang merokok, terganggu nggak sih, pasti terganggu. Ini se provinsi, keluar ruangan, ke kamar mandi, itu penuh dengan asap dan itu sangat terganggu," katanya.(*/aci)sumber:antara
Editor : Eriandi, S.Sos
