Tiru Belanda, Ahok Ingin Rumah Ada Saluran Air Limbah

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, ingin seluruh rumah di Jakarta memiliki pipa saluran khusus air limbah yang terhubung dengan penampungan air limbah utama milik pemerintah.

Ahok, sapaan Basuki Tjahaja Purnama, menceritakan pengalamannya melakukan kunjungan kerja ke Belanda selama empat hari beberapa pekan lalu. Pada tahun 1960an, saluran dan penampungan air di Belanda memiliki kondisi yang sama dengan saluran dan penampungan air di Jakarta saat ini.

Saluran dan penampungan air di sana dipenuhi banyak sampah. Air yang disalurkan ke rumah warga pun tak jarang kotor dan bau.

"Tahun '60an, orang Belanda juga punya kebiasaan buang sepeda, buang kulkas, buang aja ke danau di sana," ujar Ahok saat membuka workshop rencana penggabungan antara PAM dan PAL (Pengolahan Air Limbah) Jaya di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa, 6 Oktober 2015.

Ahok mengatakan, pemerintah Belanda bisa membuat warganya lambat laun meninggalkan kebiasaan itu. Karena keterbatasan lahan, rumah-rumah di Belanda juga didirikan di atas danau atau pinggiran saluran air.

Ahok: Perumahan Saya Mewah, Tapi Buang Limbah ke Laut

Namun, bedanya, keberadaan rumah tinggal di dekat saluran air di sana, tidak membuat saluran air tercemar seperti halnya yang terjadi di Jakarta.

"Itu karena ada saluran pipa air kotor yang tersambung dengan saluran limbah punya pemerintah," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, pemerintah Belanda mengatur agar saluran pipa air kotor dan ketersambungannya dengan saluran limbah milik pemerintah menjadi hal pertama yang diperhatikan warga saat membangun sebuah rumah. Dengan begitu, air limbah rumah tangga dapat dipastikan tidak akan mencemari lingkungan.

Dia mengatakan, seperti itu pula lah hal yang harus diterapkan di Jakarta. Tindakan pencemaran lingkungan tidak akan lagi terjadi.

Dengan rencana digabungkannya PD PAL (Pengolahan Air Limbah) Jaya dan PD PAM Jaya, setiap air limbah yang tertampung, seharusnya bisa diolah untuk menjadi air layak minum. Dengan begitu, masalah terbatasnya ketersediaan air bersih di Jakarta juga dapat diselesaikan.

"Itu yang saya harapkan bisa terjadi kalau penggabungan dilakukan. Jadi, silakan bapak ibu (perwakilan PAM dan PAL) berdebat, lah. Saya enggak mau dengar debatnya, nanti bapak ibu yang mutusin sendiri," ujar Ahok.

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Edy Fajar Prasetyo, Pebisnis Pemanfaatan limbah.

Pria Ini Daur Ulang Limbah Sambil Kampanye Lingkungan

Produk fesyen yang dihasilkan pun go international.

img_title
VIVA.co.id
20 Oktober 2015