ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Bank NTT Ingin Melantai di Bursa

Selasa, 6 Oktober 2015 | 04:29 WIB
B
WP
Penulis: BeritaSatu | Editor: WBP
Direktur Utama Bank NTT, Daniel Tagu Dedo
Direktur Utama Bank NTT, Daniel Tagu Dedo (Suara Pembaruan/Yoseph Kelen)

Kupang- Direktur Utama Bank Nusa Tenggara Timur (NTT), Daniel Tagu Dedo menginginkan perusahaan milik daerah itu mengurangi penyertaan modal pemerintah jika diizinkan atau penawaran umum saham perdana (IPO) atau melantai di bursa dan obligasi para pemilik saham yakni para kepala daerah.

"Dua langkah tersebut (go public dan menjual obligasi) akan mengurangi ketergantungan Bank NTT dari penyertaan modal pemerintah. Namun, ketika hal itu diusulkan kami tidak dizinkan oleh para pemegang saham," kata Daniel Tagu Dedo dalam rapat dengar pendapat antara DPRD NTT dengan manajemen Bank NTT di Kupang, Senin (5/10).

Ia mengatakan hal itu menanggapi anggota DPRD NTT Gabriel Manek yang meminta Bank NTT jangan bermental seperti ayam ras yang hanya menunggu diberi makan oleh tuannya agar bisa hidup, tetapi harus seperti ayam kampung yang mampu mencari makanan sendiri. "Bank NTT memang beda dengan bank lain yang mendapatkan kucuran modal dari pemerintah daerah sehingga kurang melakukan inovasi. Sementara bank lain berusaha mengembangkan diri sendiri untuk terus tumbuh dan berkembang," kata Manek.

Menurut Dirut Tagu Dedo, dengan jumlah aset yang hingga saat ini sebesar Rp 12 triliun Bank NTT sudah pantas go public. Bank NTT sudah mengumpulkan dana sedikitnya Rp 8,4 Trilliun. Dalam rancangan diharapkan bisa mencapai Rp 10 triliun untuk tahun 2015. Sementara posisi hingga Desember 2014 mencapai Rp 6,2 triliun dengan pertumbuhan di atas 2 persen.

ADVERTISEMENT

Dia menyebutkan, untuk penyaluran kredit di Bank NTT sebesar Rp 5,4 triliun dengan laba Rp 362 miliar. Laba tersebut cukup besar untuk ukuran Bank Pembangunan Daerah. "Saat ini Bank NTT adalah Bank nomor dua di Indonesia kategori Bank Pembangunan Daerah, karena meraih laba yang cukup bagus yakni Rp 362 miliar," katanya.

HIngga akhir September katanya Bank NTT memiliki 162 kantor yang tersebar di seluruh Nusa Tenggara Timur dan satu Kantor Cabang di Surabaya. Untuk itu diharapkan Bank NTT terus maju dan berkembang demi membangun daerah ini.

Bank NTT dengan Motto-nya "Melayani Lebih sungguh" karena masyarakat sudah semakin sungguh menabung di Bank NTT. Mudah-mudahan dengan semangat yang ada, Bank NTT semakin memacu diri demi membangun Provinsi NTT pada umumnya, katanya.

Ia mengatakan dalam berbagai upaya yang dilakukan Bank NTT juga mengembang dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan yang dialokasikan cukup besar setiap tahun oleh Bank NTT bisa diarahkan untuk bantuan produktif bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Sebetulnya dana CSR yang disiapkan sudah ada peruntukkannya seperti untuk kegiatan sosial, ekonomi dan olahraga. Tahun 2014 dana CSR yang dimanfaatkan sebesar lebih dari Rp2 miliar. Hanya saja untuk tujuan ekonomi produktif terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah masih perlu ditingkatkan, Sedangkan untuk tahun 2015 alokasi dana CSR sebesar Rp6,2 miliar," katanya.

Sejauh ini,paparnya, Bank NTT bekerja sama dengan program pembangunan PBB atau UNDP telah mengembangkan energi terbarukan di beberapa lokasi di wilayah provinsi kepulauan ini dengan dana yang cukup besar sekitar Rp12 miliar.

Selain itu, untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, Bank NTT mendukung penuh kehadiran dan kegiatan yang dilakukan Vredes Eilanden Country Offices (VECO) Indonesia terhadap pengembangan sektor kopi dan kakao di daratan Flores.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Ikuti Berita-Berita Ekonomi Terkini Hanya di IDTV

Bagikan

BERITA TERKAIT

Pasca-IPO, Emiten Pengolah Limbah MHKI Bangun Pabrik Baru di Lamongan

Pasca-IPO, Emiten Pengolah Limbah MHKI Bangun Pabrik Baru di Lamongan

EKONOMI
Dua Perusahaan Siap IPO pada Awal Perdagangan Setelah Libur Lebaran 2024

Dua Perusahaan Siap IPO pada Awal Perdagangan Setelah Libur Lebaran 2024

EKONOMI
Saham Xiaomi Melonjak setelah Luncurkan Mobil Listrik Pertama

Saham Xiaomi Melonjak setelah Luncurkan Mobil Listrik Pertama

EKONOMI
Pasar Obligasi Diproyeksi Masih Menarik hingga Semester II

Pasar Obligasi Diproyeksi Masih Menarik hingga Semester II

EKONOMI
BEI Rilis Papan Pemantauan Khusus Tahap II, Seperti Apa?

BEI Rilis Papan Pemantauan Khusus Tahap II, Seperti Apa?

EKONOMI
BI Catat Aliran Modal Asing Keluar Capai Rp 6,68 Triliun, Mayoritas SBN

BI Catat Aliran Modal Asing Keluar Capai Rp 6,68 Triliun, Mayoritas SBN

EKONOMI

BERITA LAINNYA

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

B-FILES


Mudik Lebaran 2024: Fenomena Migrasi, Kesiapan Infrastruktur, dan Perputaran Uang

Opini Text

Anak Blasteran

Anak Blasteran

Paschasius HOSTI Prasetyadji