kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harumnya laba dari gerai minyak wangi


Jumat, 04 September 2015 / 16:30 WIB
Harumnya laba dari gerai minyak wangi


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tri Adi

Trends Parfume asal Cimahi, Jawa Barat menawarkan kemitraan usaha dengan dua paket investasi, yaitu Rp 10 juta dan Rp 15 juta. Dengan omzet Rp 9 juta per bulan, mitra bisa balik modal dalam empat bulan.

Parfum atau minyak wangi telah menjadi kebutuhan bagi banyak orang khususnya masyarakat perkotaan demi menjaga penampilan mereka. Tak heran jika bisnis penjualan parfum terus berkembang dari tahun ke tahun.

Salah satu pelaku bisnis parfum datang dari Cimahi, Jawa Barat dengan bendera usaha Trends Parfume yang ingin memperluas jaringan bisnisnya lewat skema kemitraan usaha.

Hernandi, pemilik Trends Parfume mengaku telah mendirikan usaha ini sejak tahun 2005 silam. Pada tahun itu pula, dia membangun cabang milik pusat sambil menawarkan kemitraan agar produknya cepat dikenal masyarakat.

Saat ini, Trends Parfume sudah memiliki 55 gerai yang terdiri dari 35 gerai milik pusat di area Cimahi dan 20 gerai milik mitra yang tersebar di Sulawesi, Kalimantan, Cikampek, Jakarta, Garut, Tasikmalaya, Purwakarta, dan wilayah lain.

Untuk mitra yang ingin bergabung, Hernandi menawarkan dua paket investasi, yakni senilai Rp 10 juta dan Rp 15 juta.

Dengan paket senilai Rp 10 juta, mitra sudah mendapat bahan baku parfum sebanyak 100 merk parfum terbaik dengan ukuran 50 mililiter (ml), botol aluminium dengan stiker trends, botol refill sebanyak 15 macam, pelarut spray, pelatihan karyawan, dan brosur promosi.

Sementara untuk paket Rp 15 juta, mitra mendapat hal yang sama namun jumlah bahan baku yang lebih banyak, serta mendapat pajangan untuk menaruh parfum dan neon box serta billboard bertuliskan Trends.

Kerjasama usaha yang berlangsung pun tak dibatasi dan tanpa biaya perpanjangan serta biaya royalti, tapi mitra harus membeli bahan baku dari pusat.  “Karena pelarut  parfum yang dibuat ini diracik sendiri,” ujarnya.

Selain itu, kelebihan yang ditonjolkan dari Trends Parfume adalah parfum yang dijual diambil dari 15 importir terbaik dan telah teruji di laboratorium kesehatan.

Ada 800 aroma parfum yang bisa dijual mitra di antaranya Monalisa, D&G Light Blue, Bulgary Extreme, J-Lo Style, dan 212 PIP Man. Harga jual parfum dibanderol sekitar Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per ml. Dengan target omzet Rp 300.000 per hari atau sekitar 9 juta per bulan. Alhasil, setelah dikurangi biaya sewa tempat, pembelian bahan baku, dan operasional, mitra diperkirakan bisa balik modal dalam jangka waktu empat bulan.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×