kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mereguk kesegaran teh di kedai teh


Rabu, 29 Juli 2015 / 10:20 WIB
Mereguk kesegaran teh di kedai teh


Reporter: Izzatul Mazidah, Jane Aprilyani, Rani Nossar, Silvana Maya Pratiwi | Editor: Tri Adi

Teh minuman telah menjadi teman akrab bagi sebagian besar masyarakat Indonesia sambil menikmati makanan ringan di kala senggang. Teh tidak hanya menjadi menu minuman wajib di berbagai tempat makan, tapi kini minuman ini juga populer dijajakan di gerobak-gerobak hingga kedai eksklusif di mal. Penyajiannya pun makin beragam, baik dari varian rasa maupun tampilan kemasan.

Itu sebabnya, saat ini banyak kedai teh bermunculan. Tidak sedikit dari mereka menawarkan sistem kemitraan usaha untuk mengembangkan usaha. Berikut ulasan terkini perkembangan kemitraan minuman teh, di antaranya dari Teh Green Canyon, Calais Artisan Bubble Tea & Coffee, serta Royal Tea Roci, Berikut ulasannya:

• Teh Green Canyon
Usaha asal Jakarta ini berdiri pada tahun 2012. Setahun kemudian, Teh Green Canyon yang menawarkan kemitraan usaha, tepatnya pada bulan Agustus 2013. Ketika KONTAN mengulas usaha ini pada April 2014, jumlah mitra yang telah bergabung sebanyak 16 gerai. Kini, gerai milik mitra telah berkembang hingga mencapai 50 mitra yang tersebar di Kalimantan, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Pekanbaru, dan NTB. Sementara pusat memiliki empat gerai di Kalimantan.

Poma, pemilik Teh Green Canyon mengatakan, paket kemitraan yang ditawarkan saat ini  bertambah. Sebelumnya paket investasi yang ditawarkan ada dua, yaitu paket bag senilai Rp 7,2 juta dan paket koper senilai Rp 10,7 juta. Saat ini, paket investasi bertambah satu lagi yaitu paket dompet senilai Rp 10,3 juta.

Perbedaannya, paket koper dan paket dompet mendapatkan fasilitas booth, sementara paket bag hanya mendapatkan fasilitas meja portabel. “Selain itu fasilitas lainnya tidak terlalu banyak berbeda,” ujar Poma.

Fasilitas yang dimaksud adalah peralatan usaha seperti teko, lid seal, cooler box, dispenser, sedotan, gelas, seragam, x-banner, dan bahan baku teh. Varian rasa yang ditawarkan pun masih sama, yakni ada 12 varian rasa seperti pisang, stroberi, mangga, markisa, jambu merah, serta varian teh susu seperti peppermint, vanilla latte, hazelnut, bubble gum, caramel, dan lainnya. Harga yang dibanderol pusat masih sama, yaitu Rp 5.000 per gelas.

Dengan harga tersebut, mitra diperkirakan mampu menjual 1.000 gelas per minggu. Poma mengaku, laba bersih yang bisa didapat mitra bisa lebih dari 100%, sehingga waktu balik modal hanya beberapa bulan saja.

Selama ini dia gencar berpromosi lewat media sosial, website dan mengikuti beberapa pameran yang ada di Jakarta. Namun, Poma mengaku masih ada kendala yang dihadapi seperti persaingan usaha yang semakin sengit.

Tak hanya itu, ketika musim hujan, konsumen yang datang kerap berkurang. “Tetapi dengan adanya tambahan rasa dan topping bubble ke depannya, kita bisa mengatasi masalah tersebut,” ucap Poma.

Apalagi dengan varian rasa teh yang sudah cukup banyak, Poma optimistis usahanya bisa terus bertahan.


• Calais Artisan Bubble Tea & Coffee
Usaha ini sudah berdiri sejak 2011 dengan gerai pertamanya di Kuningan City, Jakarta. Tidak lama berselang, Calais menawarkan kemitraan usaha. Ketika KONTAN mengulas usaha ini pada Juni 2014, sudah ada 21 unit gerai yang beroperasi, yakni empat gerai milik pusat dan 17 gerai milik mitra.

Setahun berselang, gerai Calais berkembang menjadi 38 gerai. Milik pusat tetap sama sebanyak empat gerai dan  sisanya milik mitra menjadi 34 gerai.

Indra, staf franchise Calais Artisan menjelaskan, paket investasi yang ditawarkan masih sama, yakni paket Calais Express senilai Rp 205 juta. Itu sudah meliputi biaya lisensi, perlengkapan, pembangunan interior gerai di mal dan biaya material. Mitra juga akan diberi pelatihan karyawan, seluruh perlengkapan gerai, booth, promosi, dan lain-lain.

Kerjasama ini berlangsung selama lima tahun. Mitra usaha dikenakan biaya royalti  sebesar 5% dari omzet per bulan. Calais menyediakan Menu utama aneka minuman teh dengan taburan bubble di atasnya. Sebut saja beberapa andalan mereka seperti Jasmine Milk Tea Mango Pudding dan Lavender Milk Tea Pink Bubble.

Ada 17 menu minuman teh yang bisa dipilih atau minuman kopi sebagai alternatif. Harga jual yang ditawarkan masih sama yaitu Rp 15.000-Rp 21.000 per gelas.

Untuk menjaga kualitas produk, Calais mengharuskan seluruh mitranya untuk membeli bahan baku dari pusat. Sebab, Calais menggunakan bahan baku teh yang langsung diimpor dari Taiwan. Ini merupakan salah satu keunggulan yang mereka tawarkan dibanding produk lain.

Saat ini Calais masih menjalin kerja sama dengan Line. Setiap hari Rabu bagi pelanggan yang sudah follow akun Calais di Line, akan mendapatkan program promo buy one get one.

Indra menyatakan, kendala yang dihadapi saat ini adalah persaingan yang kian sengit. Terkadang, dalam satu lokasi terdapat brand lain sehingga harus bisa bersaing dengan produk  lain yang sejenis tersebut.  Selain itu, ada beberapa mitra yang nakal seperti tidak membeli semua bahan baku dari pusat, padahal pasokan bahan baku wajib diambil dari pusat.

Ke depannya, Calais menargetkan akan merambah pasar luar negeri. Target penambahan mitra sampai akhir tahun sebanyak delapan outlet hingga 10 outlet.


• Royal Tea Roci
Merek minuman teh lainnya adalah Royal Tea Roci yang didirikan oleh Romi Muhison. Usaha ini sudah berdiri  sejak tahun 2014 lalu. Ketika KONTAN mengulas usaha ini  pada tahun lalu, Royal Tea baru memiliki enam gerai, rinciannya satu unit milik induk usaha dan sisanya milik mitra.

Setahun berselang, kini Royal Tea  sudah memiliki 70 gerai. Lestari, staf administrasi Royal Tea Roci bilang, satu gerai milik induk usaha yang terletak di Jakarta dan sisanya milik mitra usaha.

Royal Tea Roci sudah go international dan memiliki empat gerai mitra di Kuwait. Adapun sisanya tersebar di Bandung, Surabaya, Palembang, Lampung, Jambi, Medan, Pekanbaru, dan Papua.

Sementara untuk nilai investasi, ada perubahan. Dulu paket pertama yakni paket peralatan tanpa booth senilai Rp 5,5 juta, paket peralatan dengan booth seharga Rp 8,5 dan master franchise senilai Rp 25 juta. Saat ini hanya tingga dua paket yang ditawarkan, yakni paket lengkap peralatan dengan booth seharga Rp 15 juta dan paket master franchise meningkat menjadi Rp 70 juta.

Agar usaha ini terus berkembang, Royal Tea menambah varian menu. Dari sebelumnya hanya memiliki 12 rasa, saat ini Royal Tea Roci mempunyai sekitar 26 varian rasa minuman dengan topping bubble, jelly, dan egg puding.

Rasa terbaru yang diluncurkan adalah creamy cokelat. Lestari menyatakan, harga jual kini sudah naik, dari semula hanya Rp 7.000 per gelas, sekarang menjadi
Rp 10.000 per gelas.

Bicara soal strategi pemasaran, Royal Tea Roci gencar melakukan promosi pada situs, sosial media, brosur, dan rajin mengikuti pameran-pameran waralaba.

Dia bilang, kendala yang dihadapi kemitraan ini yaitu masalah logistik. Proses pengiriman terkadang terlambat lantaran masih menggunakan jasa pengiriman umum.

Dalam waktu dekat Royal Tea akan menambah varian rasa baru yaitu rasa teh alpukat dan tambahan topping terbaru bubble bubba.        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×