[caption id="attachment_9381" align="alignnone" width="650"]
Warga Mawar I berdemo ke DPRD Tanah Datar. Tuntutannya agar proyek PLTMH dihentikan sementara, sampai semua masalah diselesaikan.(Musriadi Musanif)[/caption]BATUSANGKAR - Ada sederetan masalah yang belum dituntaskan, tapi proyek sudah jalan. Masyarakat dan kalangan DPRD minta proyek itu dihentikan sementara.
“Kami sudah kirimkan surat tiga hari lalu ke Pemkab, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hidro (PLTMH) di Mawar I tersebut dihentikan sementara,” ujar Wakil Ketua DPRD Tanah Datar, Irman, Senin (6/7), saat memberi respon atas tuntutan masyarakat setempat yang datang berunjuk rasa ke DPRD.Kedatangan puluhan masyarakat Jorong Mawar I, Nagari Lubuak Jantan, Kecamatan Lintau Buo Utara itu, sempat membuat kaget banyak pejabat dan anggota DPRD Tanah Datar yang sedang mengikuti rapat. Rapat paripurna itu juga dihadiri Bupati M. Shadiq Pasadigoe.
Mendapat laporan ada warga yang berunjuk rasa, Irman bersama sejumlah anggota langsung mohon izin kepada pimpinan rapat untuk bertemu warga. Irman pun didampingi Sekdakab Hardiman mewakili unsur eksekutif.Aksi unjuk rasa masyarakat yang dikoordinir Haidir Dt. Cemano, Gamal Abdul Naser, dan Etratur itu menuntut agar DPRD dan Pemkab Tanah Datar menghentikan sementara operasional proyek PLTMH yang dikerjakan PT Mega Power.Selain tuntutan penghentikan proyek sementara, warga juga meminta agar dilakukan sosialisasi, terutama mereka yang berkemungkinan terkena dampak dari proyek tersebut. Mereka juga meminta, agar sertifikat tanah terkena proyek ditelusuri keabsahannya.Irman amat menyesalkan, ternyata masih ada juga proyek-proyek yang dijalankan, justru membuat resah warga dan melahirkan masalah di tengah-tengah masyarakat. “Aktifitas PT Ikhwan itu sudah berkali-kali kami pantau, kami juga sudah minta dihentikan sementara. Secepatnya kami akan minta klarifikasi perusahaan dan pemkab,” tegas Irman. (musriadi)
Editor : Eriandi, S.Sos
