IHSG Diperkirakan Bergerak Bervariasi

Papan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id - Memasuki perdagangan awal pekan ini, Senin, 29 Juni 2015, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak bervariasi dalam rentang terbatas.

Analis First Asia Capital David N Sutyanto mengatakan, sentimen positif berasal dari langkah bank sentral Tiongkok yang akhir pekan lalu kembali memangkas tingkat bunga akan mempengaruhi perdagangan Senin ini. Suku bunga acuan Tiongkok dipangkas 25 bp, sehingga bunga pinjaman menjadi 4,85 persen dan bunga simpanan 2 persen.

Hal Ini merupakan pemangkasan keempat kalinya sejak November tahun lalu sebagai upaya mengatasi perlambatan ekonomi China. Sedangkan dari domestik pasar tengah mengantisipasi data inflasi Juni dan kinerja emiten kuartal dua tahun ini.

"IHSG diperkirakan bergerak dengan support (batas bawah) di 4910 dan resisten (batas atas) di 4940 berpeluang menguat terbatas," ujarnya kepada Viva.co.id.

David menyampaikan, selama sepekan IHSG terkoreksi 1,2 persen terutama dipicu sentimen eksternal menyusul meningkatnya kekhawatiran Yunani yang bisa mengalami default menjelang jatuh tempo utangnya ke IMF senilai US$1,7 miliar.

Menurutnya, isu penyelesaian utang Yunani telah memicu naiknya risiko pasar yang tercermin dari fluktuasi pergerakan indeks saham global sepekan terakhir.

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya

Sedangkan dari domestik sentimen  pasar digerakkan isu makro ekonomi, terutama ekspektasi kenaikan inflasi dan depresiasi rupiah atas dolar AS yang akhir pekan lalu berada di Rp13.338.

"IHSG akhir pekan lalu tutup flat di 4923,005 atau hanya menguat tipis 2,96 poin (0,1 persen) setelah bergerak dalam rentang 45 poin," tuturnya.

Pekerja membersihkan kaca di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

IHSG fluktuatif dan turun terus hingga 11,65 poin.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016