ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Menkeu: Realistis, Ekonomi Tumbuh 5,8-6,2 Persen di 2016

Jumat, 29 Mei 2015 | 00:41 WIB
MW
FH
Penulis: Margye J Waisapy | Editor: FER
Menkeu Bambang Brodjonegoro (kanan) didampingi Presiden Bank Dunia (World Bank) Jim Yong Kim (kiri)memberikan keterangan pers seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, 20 Mei 2015.
Menkeu Bambang Brodjonegoro (kanan) didampingi Presiden Bank Dunia (World Bank) Jim Yong Kim (kiri)memberikan keterangan pers seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, 20 Mei 2015. (Antara/Andika Wahyu)

Jakarta - Pemerintah menilai, asumsi pertumbuhan ekonomi 2016 pada range 5,8-6,2 persen masih sangat realistis. Asumsi ini didasarkan pada outlook ekonomi global yang akan membaik dengan asumsi pertumbuhan ekonomi dunia yang mencapai 3,8 persen pada 2016.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, dengan membaiknya ekonomi global akan berpengaruh pada perekonomian beberapa negara yang menjadi partner perdagangan Indonesia sehingga bisa menggenjot ekspor.

"Dengan pertimbangan potensi dan risiko baik domestik maupun eksternal asumsi pertumbuhan ekonomi 5,8-6,2 persen pada 2016 cukup realistis. Perkiraan membaiknya ekonomi global 2016 diharapkan bisa membantu kinerja ekonomi nasional," ujar Bambang di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Kamis (28/5).

Faktor domestik yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi 2016, yakni konsumsi rumah tangga dan investasi.

ADVERTISEMENT

Pemerintah optimistis dengan asumsi tersebut mengingat, inflasi yang dinilai masih terkendali pada level 4 persen plus minus 1 persen. Kemudian, adanya pemilu kepala daerah (pilkada) yang mampu meningkatkan investasi dari lembaga non profit, serta demografi yang didominasi oleh usia produktif yang akan mendorong konsumsi.

Lebih lanjut, investasi langsung pun akan tumbuh signifikan, karena adanya perbaikan infrastruktur transportasi dan pelabuhan; dan topangan dari belanja modal serta penyertaan modal negara (PMN) untuk menunjang kinerja perbaikan investasi pemerintah dan BAdan Usaha Milik Negara.

Dan yang terakhir, dengan dukungan perbaikan iklim usaha yang akan mendorong peran investasi swasta melalui skema kerjasama pemerintah dan swasta.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Ikuti Berita-Berita Ekonomi Terkini Hanya di IDTV

Bagikan

BERITA TERKAIT

Menkeu Laporkan Dugaan Korupsi di LPEI ke Kejagung

Menkeu Laporkan Dugaan Korupsi di LPEI ke Kejagung

MULTIMEDIA
Menkeu Pastikan THR Cair 100 Persen, Dibayar H-10 Lebaran

Menkeu Pastikan THR Cair 100 Persen, Dibayar H-10 Lebaran

EKONOMI
Prabowo Ungkap Potensi Indonesia untuk Jadi Eksportir Bahan Pangan

Prabowo Ungkap Potensi Indonesia untuk Jadi Eksportir Bahan Pangan

EKONOMI
Awal Tahun, Ekspor Indonesia Anjlok 8,34 Persen

Awal Tahun, Ekspor Indonesia Anjlok 8,34 Persen

EKONOMI
Sri Mulyani: Tumbuh 3,1%, Realisasi PNBP Capai Rp 554,5 Triliun

Sri Mulyani: Tumbuh 3,1%, Realisasi PNBP Capai Rp 554,5 Triliun

EKONOMI
Peluang Emas Bisnis Lewat Hilirisasi, Ekspor Briket Bernilai Ratusan Juta Rupiah

Peluang Emas Bisnis Lewat Hilirisasi, Ekspor Briket Bernilai Ratusan Juta Rupiah

EKONOMI

BERITA LAINNYA

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

B-FILES


Mudik Lebaran 2024: Fenomena Migrasi, Kesiapan Infrastruktur, dan Perputaran Uang

Opini Text

Anak Blasteran

Anak Blasteran

Paschasius HOSTI Prasetyadji