Sumber :
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id
- Pengamanan eksekusi terhadap sembilan terpidana mati kasus narkoba yang berlangsung Rabu dini hari, 29 April 2015, berlangsung sangat ketat. Ribuan personil TNI/Polri diterjunkan di tiga ring atau berbeda di sekitar Pulau Nusakambangan.
Tim dari Polres Cilacap dan prajurit TNI Kodim 0703 Cilacap telah menerjunkan sebanyak 1.203 anggota gabungan. Mereka diterjunkan di setiap ring untuk mengamankan jalannya eksekusi mati.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar
Tim dari Polres Cilacap dan prajurit TNI Kodim 0703 Cilacap telah menerjunkan sebanyak 1.203 anggota gabungan. Mereka diterjunkan di setiap ring untuk mengamankan jalannya eksekusi mati.
"Pengamanan ring pertama berada di VIP, yakni di pos Lapangan Tembak (lokasi eksekusi). Ring kedua Dermaga Sodong di Nusakambangan dan ring ketiga di Dermaga Wijaya Pura ke belakang," kata Kepala Polres Cilacap, AKBP Ulung Sampurna Jaya, Selasa, 28 April 2015.
Sejumlah lokasi itu telah disterilkan oleh petugas yang berjaga. Bahkan sejumlah warga yang akan menyaksikan situasi eksekusi mati di wilayah depan Dermaga Wijayapura juga telah disterilkan. Sejumlah anjing pelacak milik polisi pun sejak Selasa sore didatangkan untuk melakukan penjagaan ketat.
Tim eksekutor penembak jitu dari Satuan Brimob Kepolisian Daerah Jawa Tengah yang bertindak sebagai regu penembak juga sudah masuk ke Pulau Nusakambangan pada Selasa sore. Mereka diangkut enam bus pariwisata. Termasuk datangnya 12 ambulans milik Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap yang sudah siaga di Pulau Nusakambangan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pengamanan ring pertama berada di VIP, yakni di pos Lapangan Tembak (lokasi eksekusi). Ring kedua Dermaga Sodong di Nusakambangan dan ring ketiga di Dermaga Wijaya Pura ke belakang," kata Kepala Polres Cilacap, AKBP Ulung Sampurna Jaya, Selasa, 28 April 2015.
