Konsumsi Turun, Ekonomi Indonesia Hanya Mampu Tumbuh 4,9 %
Selasa, 28 April 2015 | 01:07 WIBJakarta - Chief Economist PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Anggito Abimanyu memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2015 dalam kisaran menurun, atau sekitar 4,9-5 persen.
Penurunan terjadi, akibat penurunan daya beli masyarakat dan investasi. Padahal fundamental ekonomi Indonesia sangat ditopang oleh konsumsi masyarakat. Pada saat yang sama, ekspor dan impor pun sedang melemah.
"Penjualan semen, produk telepon genggam, dan motor menurun, serta imoor barang-barang konsumsi juga ikut menurun. Bahkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pun menurun di tengah harga yang sedang turun. Ini memperlihatkan perlambatan ekonomi dari sisi konsumsi," tutur Anggito di Jakarta, Senin (27/4).
Namun pada kuartal II, perekonomian Indonesia bisa sedikit meningkat karena ekspektasi konsumsi dari ekspansi APBN dan APBD. Namun, diperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II masih terhambat ketidakstabilan makro dan global.
Ke depan, kata dia, pemerintah harus terus menjaga inflasi untuk mempertahankan daya beli agar meningkatkan konsumsi masyarakat. Sampai akhir tahun, BRI memproyeksikan, ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh pada kevel 5,2 persen.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
4
TKN Prabowo-Gibran Bakal Gelar Nobar Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata