Pengakuan Kapolres Sarolangun Soal Pembakaran Polsek

Kantor Polsek Limun, Jambi
Sumber :
  • Viva.co.id/Ramond
VIVA.co.id
Insiden Limun, Ada Indikasi Penembakan Tak Prosedural
- Kepala Polres Sarolangun, AKPB Ridho Hartawan, mengakui bahwa anggotanya telah menembak mati remaja bernama Edwar (18 tahun) beberapa jam sebelum warga menyerang dan membakar kantor Polsek Limun.

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Pembakar Mapolsek Limun

"Ya, anggota kita yang menembak korban. Penembakan berawal pengembangan penangkapan bandar narkoba tadi malam," ujar Kapolres Ridho Hartawan di Mapolres Sarolangun, Sabtu 25 April 2015.
Selidiki Kasus Penembakan, Kompolnas Datang ke Polsek Limun


Ridho menjelaskan, Edwar warga Desa Pulau Aro, Kecamatan Pelawan, tewas saat dalam perawatan tim medis di RSUD Sarolangun usai ditembak anggota Polsek Limun.  Kematian Edwar memicu amarah keluarga dan warga Pulau Aro sehingga mereka marah dan menyerang serta membakar Kantor Polsek Limun beserta rumah dinas kapolsek.


Hal inilah yang menyulut emosi ratusan warga Pulau Aro yang kemudian nekat mengamuk dan membakar Mapolsek Limun serta rumah dinas kapolsek yang lokasinya berdekatan. Ridho menyebutkan, korban ditembak karena melarikan diri saat akan ditangkap anggota Polsek Limun.


"Penembakan sudah prosedural. Sebelumnya anggota sudah lakukan tembakan ke udara sebagai tembakan peringatan," jelas Ridho. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya