REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengutuk perjanjian nuklir Iran. Menurut Netanyahu, Iran sedang berupaya menaklukkan Timur Tengah melalui program nuklirnya tersebut.
Al Arabiya melaporkan, pernyataan Netanyahu tersebut disampaikannya setelah melihat kemajuan pasukan sekutu Iran di Yaman.
"Kesepakatan ini tampaknya muncul, lebih dari yang kita takutkan," kata Netanyahu, Ahad (29/3).
Negara-negara kekuatan dunia sedang menggelar pembicaraan nuklir bersama Iran di Lausanne, Swiss. Mereka mendorong pembicaraan untuk mencapai kesepatan nuklir sebelum batas akhir 31 Maret.
Israel telah mengkampanyekan menentang pembicaraan nuklir dengan alasan pengurangan sanksi Iran dapat membuat negara tersebut memiliki infrastruktur dasar untuk membuat bom nuklir. Iran mengatakan program nuklir mereka bertujuan damai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
