Breaking News:

Damri Rambah Kaltara Empat Armada Baru Bakal Merapat

Kabar gembira bagi masyarakat Kaltara khususnya di Bulungan dan Malinau. Terhitung Senin (2/3), dua bus Damri resmi beroperasi

Tribun Kaltim
Bus yang melayani rute Balikpapan-Samarinda pp di Terminal Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR  - Kabar gembira bagi masyarakat Kaltara khususnya di Bulungan dan Malinau. Terhitung Senin (2/3), dua unit bus Damri resmi beroperasi untuk mengantarkan penumpang ke tempat tujuan.

Dua unit bus Damri tersebut melayani rute Tanjung Selor-Tanjung Redeb, Tanjung Selor-Malinau dan Malinau-Salap. Untuk rute Tanjung Selor-Tanjung Redeb, calon penumpang tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Datang saja ke terminal Pasar Induk Bulungan yang lokasinya persis di belakang deretan lapak kuliner.

Cukup membawa uang Rp 50 ribu untuk membeli tiket, penumpang sudah dapat menikmati perjalanan darat menuju Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim). Dibanding menggunakan travel, ongkos ini jauh lebih murah 50 persen.

Adapun ongkos perjalanan dari Tanjung Selor-Malinau penumpang harus membayar tiket seharga Rp 130 ribu. Sedang tiket dari Malinau ke Salap hanya menambah Rp 50 ribu.

"Sementara, untuk rute ini dulu. Kami menunggu tambahan armada bus bantuan Kementerian Perhubungan," sebut Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Kaltara, Ahmad Haerani usai peluncuran trayek Damri di Pasar Induk Bulungan, Senin (2/3).

Adapun jadwal keberangkatan Damri lanjut Haerani, akan berangkat dari Terminal Pasar Induk pada pukul 09.00 wita rutin sekali dalam dua hari. Jika hari Senin, satu unit bus akan berangkat dari Tanjung Selor menuju Tanjung Redeb pada pukul 09.00 wita dan kembali dari Tanjung Redeb menuju Tanjung Selor pada hari berikutnya.

Begitu juga satu unit bus lainnya yang berangkat dari Tanjung Selor menuju Malinau-Salap di hari Senin, dan kembali mengangkut penumpang dari Malinau ke Tanjung Selor keesokan harinya. "Jadi selingan. Hari ini berangkat, besok baru kembali lagi ke sini (Tanjung Selor) bawa penumpang," jelasnya.

Mengapa tak rutin setiap hari? Kata Haerani, dua armada ini belum mampu melayani keberangkatan pulang pergi (PP) dalam sehari. Pasalnya, selain jarak tempuh daerah tujuan yang terbilang jauh, jumlah armada pun masih terbatas dua unit.

Namun dalam waktu dekat, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat telah berjanji mendatangkan empat buah armada dalam waktu dekat namun secara bertahap. Kemungkinan satu armada baru akan datang ke Tanjung Selor pada bulan April mendatang, disusul pada bulan berikutnya sebanyak satu unit hingga keseluruhan mencapai empat armada baru.

"Jadi nanti ada empat armada bus baru. Kalau keempatnya sudah tiba semuanya, dua bus ini akan dikembalikan ke Samarinda untuk melayani rute ke Melak," tandasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved