Didukung Aktivis dan Mahasiswa, Ini Kata Bambang Widjojanto

Deklarasi Berjamaah Lawan Korupsi
Sumber :
  • Antara/Wahyu Putro

VIVA.co.id - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif Bambang Widjojanto merasa bangga dengan besarnya dukungan yang diberikan oleh kalangan mahasiswa dan akademisi kepada dirinya dan lembaga pemberantasan korupsi yang dipimpinnya.

Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto

"Saya bangga dengan gerakan yang diinisiasi oleh kalangan intelektual pada hari ini. Gerakan yang berasal dari UI, ITB, IPB, Unpad, Trisakti, Jayabaya, UKI, dan seluruh universitas lainnya," ujar Bambang di arena car free day, Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu, 22 Februari 2015.

Menurutnya, kalangan akademisi memiliki kekuatan yang teramat besar di masyarakat, dan saat telah bersatu padu, bisa menyelesaikan sebuah persoalan yang tengah terjadi pada bangsa.

KPK Periksa Keponakan Surya Paloh

"Ketika kaum intelektual merasa ada sesuatu yang aneh, yang harus dipersoalkan, mereka tidak hanya menggunakan ilmu pengetahuannya, tetapi juga mengedepankan hati nurani dan akal sehat untuk memberikan kekuatan guna mewujudkan sebuah turning point," ujar Bambang.

Bambang mencontohkan tumbangnya rezim Soeharto pada tahun 1998. Menurutnya, hal itu tidak mungkin terjadi bila mahasiswa pada saat itu tidak bersatu padu untuk menjatuhkan rezim pemerintahan yang pada saat itu dianggap represif tersebut.

KPK Setor Uang ke Kas Negara Rp1,1 Miliar dari Eks Pejabat Muara Enim

"Rezim otoriter di tahun 1998 tidak mungkin dibungkam dan dijatuhkan bila seluruh mahasiswa pada saat itu tidak bergerak. Mahasiswa adalah bagian penting dalam gerakan mewujudkan Indonesia yang dahsyat," ujar Bambang.

Bambang mengharapkan gerakan dukungan mahasiswa dan kalangan akademisi kepada lembaganya ini bisa terus dilanjutkan. Ia ingin semua kalangan masyarakat bisa bersatu memberikan pengawasan kepada seluruh lembaga negara guna mewujudkan visi yang disebutnya sebagai Visi Indonesia Hebat, di mana seluruh institusi penegakan hukum seperti KPK, Kepolisian, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab lembaganya dengan bermartabat dan penuh integritas guna mewujudkan sebuah pemerintahan yang terbebas dari korupsi.

"Bila kita semua bersatu dan seluruh universitas di Indonesia bergerak, tidak akan ada yang bisa menghentikan apa yang sedang kita perjuangkan ini," ujar Bambang.

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya