kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melirik renyahnya peluang bisnis makanan ringan


Jumat, 30 Januari 2015 / 14:32 WIB
Melirik renyahnya peluang bisnis makanan ringan
ILUSTRASI. Mushoku Tensei Season 2 Episode 6 Subtitle Indonesia Tayang Jam Berapa? Simak Infonya


Reporter: Yuthi Fatimah | Editor: Havid Vebri

Tawaran kemitraan bisnis makanan cepat saji tak pernah surut. Salah satu pemain yang gencar menawarkan kemitraan di bisnis ini adalah PT Revo Indonesia. Salah satu produk terbarunya adalah Revo My Stik.

Hendra Revo, pemilik PT Revo Indonesia resmi menawarkan kemitraan Revo My Stik akhir tahun lalu. Baru dua bulan berdiri, kini Revo My Stik sudah memiliki 12 gerai, sebanyak 11 gerai milik mitra yang tersebar di Jakarta, Cianjur, Bandung, dan Cikarang.

Revo My Stik menawarkan 17 menu, di antaranya ada nugget, chicken stik, otak-otak singapura, fish roll, salmon, ikan kepiting, siomay, ekado, sosis sapi dan ayam. Harga jual ke konsumen mulai Rp 2.000 hingga Rp 8.000 per porsinya.

Semua menu itu digoreng dan disajikan menggunakan tusuk sate. "Yang paling sering dibeli orang itu nugget, otak-otak singapur, dan siomay," kata Hendra. Dalam kemitraan Revo My stik ini, Hendra mematok biaya investasi sebesar Rp 6,5 juta. "Karena sedang masa promosi, cukup bayar Rp 4,5 juta," ujarnya berpromosi.

Mitra akan mendapatkan meja booth, etalase, kompor, peralatan memasak, spanduk, seragam pegawai, dan bahan baku 10 bungkus yang terdiri dari berbagai macam menu. "Isi setiap bungkus berbeda-beda. Misalnya, satu bungkus nugget ada 35, satu bungkus siomay berisi 40, satu bungkus otak-otak berisi 30, dan lain-lain," kata Hendra.

Bahan baku ini dijual mulai harga Rp 15.000-Rp 50.000 per bungkus. Hendra juga menawarkan paket investasi yang dikombinasikan dengan produk lain. Misal, satu meja booth Revo My Stik dengan satu produk hingga dua produk Revo lainnya.

Calon mitra cukup merogoh kocek Rp 8 juta-Rp 10 juta dan bebas memilih produknya. "Sekarang kami masih kasih harga promo. Untuk dua produk harganya Rp 5,9 juta dan Rp 6,9 juta untuk tiga produk," jelas Hendra.

Hendra bilang, rata-rata mitra bisa meraih omzet sekitar Rp 650.000-Rp 700.000 per hari. Bahkan, omzet bisa naik di akhir pekan. Dari omzet itu, mitra bisa mengantongi keuntungan bersih 45%-50%. "Jadi, mitra bisa balik modal dalam waktu kurang lebih dua bulan," ujar Hendra.

Hendra optimistis bisnisnya terus berkembang. Tahun ini ia menargetkan bisa menggaet mitra sebanyak mungkin.  "Saya menargetkan mitra mencapai ratusan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×