ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

IHSG dan Rupiah "Kering" Sentimen

Senin, 22 Desember 2014 | 17:57 WIB
G
B
Penulis: GUS | Editor: B1
Ilustrasi IHSG
Ilustrasi IHSG (Investor Daily / David Gitaroza)

Jakarta-Hingga penghujung tahun ini yang tinggal tersisa beberapa hari, pasar saham dan pasar valuta asing (valas) diperkirakan "kering" sentimen. Waktu transaksi yang pendek dan bayang-bayang arus modal keluar (capital outflow) masih menyandera pergerakan saham dan valas.

Meski demikian, menurut analis First Asia Capital David Sutyanto Nathanael, pelaku pasar masih tetap berharap adanya window dressing (strategi para pelaku pasar pada akhir tahun untuk mengangkat harga saham sehingga kinerjanya tampak bagus). "Potensi window dressing masih ada. Itu yang sedang ditunggu pasar," kata David kepada Investor Daily, Senin (22/12).

David memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelang libur Natal pekan ini bergerak variatif (mixed). Indeks akan berada pada kisaran 5.000-5.200. Sedangkan, nilai tukar rupiah cenderung bertahan pada level Rp 12.500-13.000 per dolar AS.

IHSG sore ini (Senin, 22/12) ditutup melemah 18,85 poin (0,37 persen) ke level 5.125,77. Adapun rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) menguat ke posisi Rp 12.435 dibanding hari sebelumnya Rp 12.500 per dolar AS.

ADVERTISEMENT

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Ikuti Berita-Berita Ekonomi Terkini Hanya di IDTV

Bagikan

BERITA LAINNYA

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

B-FILES


Mudik Lebaran 2024: Fenomena Migrasi, Kesiapan Infrastruktur, dan Perputaran Uang

Opini Text

Anak Blasteran

Anak Blasteran

Paschasius HOSTI Prasetyadji