ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

OJK Luncurkan Layanan Keuangan Mikro di Desa Nelayan

Jumat, 19 Desember 2014 | 08:37 WIB
DK
B
Penulis: Devie Kania | Editor: B1
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Indroyono Soesilo didampingi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad menunjukkan salah satu kartu dalam peluncuran
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Indroyono Soesilo didampingi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad menunjukkan salah satu kartu dalam peluncuran "Layanan Keuangan Mikro" bertempat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (18/12). (Majalah Investor/Uthan A Rachim)

Indramayu - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama sejumlah lembaga jasa keuangan (LJK) menggelar Layanan Keuangan Mikro di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat. Acara tersebut digelar guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia, khususnya nelayan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terutama golongan menengah ke bawah diperlukan akses keungan formal yang kuat. Namun, ujar dia, sayangnya selama ini belum ada produk jasa keuangan yang cocok untuk masyarakat golongan menengah ke bawah. Karena itu, OJK bersama-sama lembaga jasa keuangan membentuk Layanan Keuangan Mikro untuk memberikan layanan terpadu.

"Kegiatan ini kami lakukan juga untuk mendorong tumbuh kembang sektor maritim yang luas. Sebab, hingga saat ini, baru 2 persen yang terserap dari Rp 100 miliar yang disalurkan kepada nelayan di Indramayu," papar dia dalam acara Peluncuran Layanan Mikro Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indramayu, Kamis (18/12).

Menurut, Muliaman, alasan peluncuran Layanan Keuangan Mikro di Desa Karangsong dikarenakan desa tersebut adalah desa dengan jumlah nelayan terbesar di wilayah Pantura, Jawa Barat. Di sisi lain, ujar dia, sektor maritim sangat luas, sehingga banyak yang dapat dibiayai oleh lembaga jasa keuangan.

ADVERTISEMENT

Misalnya itu, tutur Muliaman, dari kredit terhadap nelayan, kredit beli kapal, cold storage, dan pelabuhan. "Jadi nanti kami akan gabung dengan pembiayaan dari pasar modal. Mikro ini kami tangani, dan begitu juga dengan infrastruktur. Nanti perusahaan pembiayaan (multifinance) akan mengeluarkan surat utang untuk membiayai infrastruktur," jelas dia.

Sementara mengenai pembiayaan terhadap nelayan, Muliaman mengatakan, OJK berupaya mengformulasikan kredit dan asuransi mikro. Sehingga, harap dia, dengan adanya asuransi mikro untuk para nelayan akan menjadi jalan keluar dari siklus kredit bermasalah yang tidak berujung.

Adapun Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo menghadiri acara Peluncuran Layanan Keuangan Mikro tersebut dan mengapresiasi OJK maupun sejumlah lembaga jasa keuangan yang hadir. Beberapa lembaga Jasa Keuangan yang berkesempatan memberikan produk mikronya pada Layanan Keuangan Mikro adalah, PT Asuransi Central Asia (ACA), PT Bank Jabar Banten (BJB), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Muamalat Indonesia (Bank Muamalat), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin Life), PT Panin Asset Management, dan PT Pegadaian (Persero). Serta ada juga partisipasi dari asosiasi asuransi, asosiasi pasar modal, dan asosiasi pembiayaan.

Selain menggelar Layanan Keuangan Mikro, OJK juga akan mengadakan Pasar Keuangan Mikro pada 21 dan 22 Desember ini. Menurut Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S Soetiono, OJK menargetkan ada 20.000 pengunjung yang menghadiri Pasar Keuangan Rakyat.

"Tahun depan kami juga akan mulai lihat daerah-daerah lainnya. Jadi tidak hanya di Jakarta, nanti bisa di Surabaya atau kalau perlu dan memungkinan itu bisa di Indonesia bagian Timur," jelas dia.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Ikuti Berita-Berita Ekonomi Terkini Hanya di IDTV

Bagikan

BERITA TERKAIT

Tekan Risiko Kredit Bermasalah, Smart Finance Gandeng CBI

Tekan Risiko Kredit Bermasalah, Smart Finance Gandeng CBI

EKONOMI
Konflik Timur Tengah Memanas, OJK Ungkap Dampak untuk Jasa Keuangan

Konflik Timur Tengah Memanas, OJK Ungkap Dampak untuk Jasa Keuangan

EKONOMI
Jokowi Minta Waspada Praktik Pencucian Uang Lewat Kripto, Bos OJK Respons Begini

Jokowi Minta Waspada Praktik Pencucian Uang Lewat Kripto, Bos OJK Respons Begini

EKONOMI
Aturan Bunga Pinjol Bikin Fintech P2P Lending Merugi

Aturan Bunga Pinjol Bikin Fintech P2P Lending Merugi

EKONOMI
Ini Kondisi Utang BUMN Karya ke Himbara

Ini Kondisi Utang BUMN Karya ke Himbara

EKONOMI
Siap-siap! OJK Akan Siapkan Aturan Baru Paylater

Siap-siap! OJK Akan Siapkan Aturan Baru Paylater

EKONOMI

BERITA LAINNYA

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

B-FILES


Mudik Lebaran 2024: Fenomena Migrasi, Kesiapan Infrastruktur, dan Perputaran Uang

Opini Text

Anak Blasteran

Anak Blasteran

Paschasius HOSTI Prasetyadji