Penembak Michael Brown Dinyatakan Tidak Bersalah

Suasana rusuh di Ferguson usai pengadilan membacakan keputusan
Sumber :
  • REUTERS/Adrees Latif
VIVAnews - Dewan juri Amerika Serikat pada Senin, 24 November 2014 telah sepakat memutuskan petugas polisi, Darren Wilson, tidak bersalah dalam insiden penembakan terhadap Michael Brown pada bulan Agustus lalu. Mereka memutuskan untuk tidak mendakwa Wilson karena petugas polisi itu berupaya melindungi dirinya sendiri. 
Bopeng Parah Bekas Jerawat Ternyata Bisa Disiasati Buat Dihilangkan, Begini Caranya

Stasiun berita Channel News Asia, Selasa, 25 November 2014 melansir Wilson tidak perlu menjalani persidangan. Jaksa Penuntut Umum St Louis, Robert McCulloch, mengatakan Wilson telah melepaskan tembakan sebanyak 12 kali setelah bertengkar dengan Brown. 
Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Webinar "Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital"

Kendati begitu, Dewan Juri tidak menemukan alasan untuk menjatuhkan dakwaan. McCulloch mengatakan kepada media, bukti yang dihadirkan di hadapan juri telah menjelaskan bahwa Wilson menembak karena membela diri. 
Satgas Pangan Polri: Pasar Murah Harus Digencarkan Jelang Lebaran di Kalteng

Tembakan itu dilepaskan karena merespon aksi perampokan yang dilakukan Brown. Pertengkaran terjadi, kata McCulloch, ketika Wilson tengah duduk di mobil patrolinya dan Brown berdiri di depan jendela. 

Pernyataan itu diperkuat dengan sebuah foto yang dirilis usai kejadian. Foto tersebut menunjukkan terdapat luka lebam ringan di pipi sebelah kanan Wilson. 

"Selama pertengkaran itu, dua peluru ditembakkan oleh Petugas Wilson ketika masih di dalam kendaraan," ungkap McCulloch. 

Usai tembakan tersebut, Wilson lalu meninggalkan kendaraannya lalu mengejar Brown. Remaja itu beberapa kali sempat menoleh ke arahnya. 

Namun, Wilson kemudian melepas 10 tembakan. Brown kemudian tewas akibat terkena 6 peluru. 

Sementara, di bulan Agustus lalu, beberapa saksi, mengatakan Brown tidak kabur, melainkan dalam posisi menyerah dengan kedua tangan diangkat. Dia terbunuh di saat tengah menyatakan menyerah. 

Namun, menurut McCulloch mengatakan bukti fisik dan pernyataan saksi yang ada saling bertentangan. 

"Keputusan mengenai kasus yang serius seperti mendakwa seorang individu dengan tindak kejahatan tidak bisa diputuskan sebelum dilakukan pemeriksaan yang menyeluruh," papar McCulloch. 

Sementara, pengacara Wilson dalam sebuah pernyataan mengatakan, kliennya itu telah mengikuti pelatihan dan hukum yang berlaku. Dia juga meminta agar opini disampaikan oleh publik secara tenang dan damai. 

Kecewa

Keluarga Brown dalam sebuah pernyataan, mengaku kecewa mendengar keputusan Dewan Juri. Kendati begitu, mereka tetap menyerukan kepada publik agar berunjuk rasa secara damai. 

"Menjawab tindak kekerasan dengan kekerasan lagi, bukan reaksi yang bijak," kata keluarga Brown. 

Namun, seruan itu tidak didengarkan oleh warga di Ferguson, tempat bermukim keluarga Brown. Usai keputusa dibacakan, tindak kerusuhan langsung terjadi. 

Kerumunan publik yang berada di luar kantor polisi di mana Wilson ditahan, dilempari botol dan batu. Sebuah mobil polisi dibakar, sedangkan toko-toko di sekitarnya dijarah. 

Para polisi anti huru hara merespon tindakan tersebut dengan menembakkan gas air mata dan granat kilat.  

Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya