Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedang menyusun rencana kedaruratan dini Jakarta agar peristiwa banjir besar seperti tahun 2007 bisa diantisipasi sejak awal.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Jumat mengatakan, rencana itu sedang dalam tahap penyusunan dengan kerja sama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

"Sudah kita susun rencana dan dalam penyusunan itu kita berasumsi seperti saat terjadi banjir skala besar tahun 2007, tujuannya untuk antisipasi sejak awal," katanya.

Ia mengatakan, secara keseluruhan antisipasi menghadapi banjir di wilayah Jakarta sudah bagus, termasuk kesiapan logistik dan beberapa penunjang lainnya seperti keberadaan perahu karet yang disiapkan.

Selain itu, kata Sutopo, Pemprov DKI juga telah melakukan berbagai upaya seperti pengerukan Waduk Pluit, Ria Rio dan penguatan beberapa tanggul sungai di seluruh wilayah.

"Antisipasi saat ini sudah bagus, tapi memang perlu waktu dalam penanganan banjir Jakarta, karena kondisinya sangat kompleks," katanya.

Sebelumnya, Kepala BPBD DKI Jakarta Bambang Musyawardana mencatat ada 125 kelurahan di 37 kecamatan wilayah Jakarta rawan banjir.

Ia mengatakan 125 kelurahan itu tersebar di delapan kecamatan Jakarta Barat, tiga kecamatan Jakarta Pusat, 10 kecamatan Jakarta Selatan, 10 kecamatan Jakarta Timur dan enam kecamatan Jakarta Utara.

"Jika dibagi per kelurahan maka di Jakarta Barat 35 kelurahan, Jakarta Pusat 10 kelurahan, Jakarta Selatan 20 kelurahan, Jakarta Timur 35 kelurahan dan Jakarta Utara 25 kelurahan," katanya.

Bambang mengaku, persiapan menghadapi banjir sudah mencapai 80 persen, seperti melakukan normalisasi kali, waduk, pembersihan sampah dari selokan serta sosialisasi kepada masyarakat dalam menghadapi bencana banjir.

Pewarta: Abdul Malik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014