ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Presiden Ingin Semua Bantuan Sosial Lewat Perbankan

Jumat, 31 Oktober 2014 | 14:06 WIB
ES
WP
Penulis: Ezra Sihite | Editor: WBP
Ilustrasi uang rupiah
Ilustrasi uang rupiah (Investor Daily / DAVID GITA ROZA)

Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap masyarakat khususnya menengah bawah lebih mengenal produk perbankan dan asuransi.

Oleh karena itu, Presiden berencana mewajibkan seluruh bentuk bantuan sosial dicairkan melalui perbankan, tak lagi dalam bentuk tunai. Contoh terbaru adalah e-money yang sudah mulai disalurkan kepada masyarakat korban bencana Gunung Sinabung, Sumatera Utara.

"Tekad presiden bahwa semua bantuan sosial harus lewat perbankan. Kita sudah mulai paradigma baru, tidak ada lagi pemberian uang cash. Apapun bentuk bantuannya semua harus lewat sistem perbankan," kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro saat memberikan keterangan pers di kompleks Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/10).

Selain Menkeu, hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Dharmansyah Hadad. Dalam kesempatan itu, OJK hadir dalam rangka memperkenalkan diri kepada presiden. Muliaman didampingi sejumlah dewan komisioner OJK lainnya.

ADVERTISEMENT

Menkeu menambahkan, untuk mewujudkan paradigma baru tersebut, dibutuhkan dukungan OJK.

OJK sendiri sudah menyampaikan komitmennya kepada presiden untuk menghidupkan asuransi mikro di masyarakat antara lain untuk petani sebagai bentuk penanganan gagal panen.

Di sisi lain dalam pertemuannya dengan Presiden, Muliaman mengatakan, menyampaikan stabilitas keuangan Indonesia saat ini relatif baik. Namun lembaga keuangan bukan bank seperti asuransi, dana pensiun dan perusahaan pembiayaan harus dikembangkan sebagai alternatif pembiayaan dan investasi.

"Kami melaporkan bahwa OJK akan memberikan keleluasasan pada perusahaan asuransi dan pembiayaan," kata Muliaman Hadad.

Menteri Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, dengan penggunaan produk perbankan untuk bantuan sosial, akan mempercepat transfer pengetahuan masyarakat khususnya masyarakat kecil, terhadap produk tersebut. Namun langkah tersebut akan dilakuka secara bertahap. "Bukan saja untuk tabungan tapi sudah terbiasa menggunakan perbankan," kata Sofyan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Ikuti Berita-Berita Ekonomi Terkini Hanya di IDTV

Bagikan

BERITA TERKAIT

Banyak Calon Dokter Spesialis Depresi, Jokowi: Makanya UU Kesehatan Direvisi

Banyak Calon Dokter Spesialis Depresi, Jokowi: Makanya UU Kesehatan Direvisi

NASIONAL
Jokowi Akui Revisi UU Kesehatan demi Permudah Pendidikan Dokter Spesialis

Jokowi Akui Revisi UU Kesehatan demi Permudah Pendidikan Dokter Spesialis

NASIONAL
Bapanas: Stok Beras Aman, Jokowi Instruksikan Jaga Harga Eceran Tertinggi

Bapanas: Stok Beras Aman, Jokowi Instruksikan Jaga Harga Eceran Tertinggi

EKONOMI
Jokowi Ingin Indonesia Masuk OECD, Airlangga Ditunjuk Jadi Ketua Pelaksana

Jokowi Ingin Indonesia Masuk OECD, Airlangga Ditunjuk Jadi Ketua Pelaksana

EKONOMI
Jokowi Setujui Hak Keuangan Anggota Badan Pengarah Papua Rp 40 Juta Per Bulan

Jokowi Setujui Hak Keuangan Anggota Badan Pengarah Papua Rp 40 Juta Per Bulan

NASIONAL
Jokowi Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke

Jokowi Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke

EKONOMI

BERITA LAINNYA

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

B-FILES


Mudik Lebaran 2024: Fenomena Migrasi, Kesiapan Infrastruktur, dan Perputaran Uang

Opini Text

Anak Blasteran

Anak Blasteran

Paschasius HOSTI Prasetyadji