November, Internet Bolt Bakal Lebih Ngebut

CTO Internux, Devid Gubiani
Sumber :
  • VIVanews/Amal Nur Ngazis

VIVAnews - Penyedia layanan 4G Bolt, PT  Internux terus meningkatkan kualitas akses kecepatan 4G. Tak tanggung-tanggung, Internux sudah mendeklarasikan semua jaringannya bakal mendukung teknologi 4G lanjutan, yakni LTE Advance, bulan depan. 

5 Fakta Menarik Juventus Melangkah ke Final Coppa Italia

Teknologi ini menawarkan akses kecepatan data hingga 150 Mbps. Sedangkan teknologi LTE yang ditawarkan Bolt sebelumnya ditawarkan mulai dari 72 Mbps.

"Kami menjaga kecepatan. Kami mulai dari 72 Mbps dan meningkatkan secara perlahan. Kini kami berpikir tentang LTE Advance," ujar Chief Technology Officer PT INternux, Devid Gubiani, ditemui di sela pameran Indocomtech 2014 di JCC Senayan, Kamis 30 Oktober 2014.

Devid menambahkan teknologi LTE Advance bakal sudah dinikmati pada bulan depan. Untuk memulai jaringan LTE Advance, Internux tak menyasar Jakarta sebagai awalan, namun lebih memilih daerah-daerah penyangga ibu kota Indonesia itu.

"November kami perbaharui jaringan. Kami mulai dari Cikarang untuk LTE Advance," ujar dia.

Ia mengatakan pengguna bakal menikmati pengalaman berbeda dengan akses LTE Advance sebab menawarkan kecepatan, jangkauan yang lebih baik. "Termasuk akses dari dalam gedung, lebih baik dalam video. Sekitar 35 persen trafik kami adalah video," jelas dia.

Devid memastikan meski upgrade teknologi LTE Advance dimulai dari wilayah sekitar Jakarta, namun Jakarta tetap sudah bisa menikmati layanan LTE Advance pada bulan depan.

Sebagaimana diketahui Internux jor-joran dalam memperluas dan meningkatkan jaringan 4G. Perusahaan ini telah menginvestasikan dana US$100 juta sekitar Rp1,2 triliun untuk pembangunan infrastruktur di sekitar Jakarta.

Saat ini pengguna Bolt telah menembus 830 ribu dan sampai akhir tahun ini, Internux menargetkan pelanggan menjadi 1-1,2 juta pelanggan. (ita)

Pre-order Seri iPhone 15 di Jakarta.

Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan

Apple diminta untuk menciptakan iPhone murah seperti HP Android pada umumnya. Namun, saran ini sepertinya sulit dilaksanakan karena Apple tidak ingin menurunkan standar.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024