- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVAnews - Pengamat politik yang juga pengusaha Soegeng Sarjadi tutup usia, tadi pagi sekitar pukul 09.05 WIB di RS Petra Medika, Sentul, Bogor Jawa Barat, Kamis 30 Oktober 2014. Sejumlah tokoh politik tampak hadir di rumah duka almarhum di Jalan Raya Krukut, Limo Depok.
Bahkan, Presiden Joko Widodo bersama Wapres Jusuf Kalla terlihat ikut menyalatkan jenasah pria yang aktif di lembaga survei itu di Masjid Al-Muhajirin wal Anshar (Amwa) di Jalan Raya Krukut, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, itu.
Sayangnya, dalam kesempatan ini, baik presiden maupun wapres tidak bersedia memberikan komentar. Usai menyalatkan almarhum, presiden Jokowi dan JK langsung bergegas melanjutkan tugas kenegaraannya dengan pengawalan ketat Paspamres.
Rencananya, usai disalatkan di masjid Amwa, Cinere, jenasah akan dibawa ke Sukabumi, Jawa Barat untuk dimakamkan.
Hibur Keluarga
Kehadiran Presiden Jokowi beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan kesan tersendiri di mata keluarga dan kerabat almarhum. Mereka mengaku bangga keduanya berkenan melayat dan ikut menyalatkan jenasah almarhum.
Silmy Karim, menantu almarhum Soegeng Sarjadi, menuturkan, bahwa keluarga dan kerabat sangat menghargai dan mengapresiasi atas kedatangan petinggi negara tersebut.
"Kami bangga atas kedatangan Presiden. Almarhum memang orang yang sangat dihormati. Beliau mengajarkan nilai-nilai perjuangan kepada keluarga yang bermanfaat buat kehidupan. Beliau ini memang aktivis dari sejak muda," kata Silmy.
Menurut Silmy, dalam perjalanan kehidupannya, Soegeng Sarjadi banyak membantu untuk negara dengan memberikan pandangan-pandangannya.
"Baik melalui tulisan serta dari bentuk perjuangan lainnya," tuturnya.
