Sumber :
- REUTERS/Bazuki Muhammad
VIVAnews -
Pemerintah Australia menyebut kemungkinan puing pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada 8 Maret lalu, hanyut terbawa hingga ke perairan Indonesia. Oleh sebab itu, mereka mengaku telah menginformasikan kepada Pemerintah Indonesia untuk ikut memeriksa jika puing itu ditemukan di Tanah Air.
Harian Telegraph edisi akhir pekan ini menyebut informasi itu disampaikan oleh Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB). Pernyataan itu ditulis dalam situs resmi mereka.
Terus berharap
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Harian Telegraph edisi akhir pekan ini menyebut informasi itu disampaikan oleh Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB). Pernyataan itu ditulis dalam situs resmi mereka.
Mereka mengaku kerap menerima pesan dari warga Negeri Kanguru yang menemukan puing pesawat tujuan Beijing itu. Namun, mereka tidak yakin, karena berdasarkan analisa terbaru justru mengindikasikan puing-puing itu hanyut terbawa ke Indonesia.
"Biro Keselamatan Transportasi Australia meninjau semua pesan ini secara hati-hati. Menurut analisis Otoritas Keselamatan Maritim Australia, ada puing pesawat yang mengambang. Kemungkinan benda itu akan menuju ke arah barat dan menjauh dari tepi pantai Australia," ujar ATSB dalam situs mereka.
Bahkan, kata mereka, ada kemungkinan beberapa benda mungkin hanyut hingga tepi pantai Indonesia.
"Informasi mengenai hal itu telah disampaikan kepada Indonesia yang berisi permintaan untuk menginformasikan jika ditemukan puing-puing pesawat," imbuh ATSB.
Dikonfirmasi, Kadispenal Manahan Simorangkir mengaku belum menerima informasi itu dari Pemerintah Australia. Terkait keterlibatan Indonesia dalam proses pencarian puing MH370, Manahan mengatakan TNI AL tidak melakukan pencarian secara khusus.
"Namun, TNI AL selalu siap membantu dan dalam kegiatan patroli sehari-hari kapal-kapal maupun pesawat udara kami tetap memperhatikan kemungkinan-kemungkinan yang berkaitan dengan puing-puing MH370. Sampai saat ini, kami masih belum memperoleh laporan dari satuan-satuan yang sedang bertugas di lapangan," papar Manahan kepada
VIVAnews
.
Terus berharap
Sementara, proses pencarian tahap kedua telah dimulai. Dua kapal telah dikerahkan kembali untuk melakukan pencarian pada bulan ini di busur area barat kota Perth. Kedua kapal itu juga sudah menyisir area seluas lebih dari 460 mil persegi.
Namun, belum ada tanda-tanda puing pesawat jenis Boeing 777 yang ditemukan. Kapal ketiga, tengah menyelesaikan operasi pemetaan bawah laut dan akan bergabung dengan dua kapal lainnya untuk melakukan pencarian.
Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein, pada pekan lalu, telah berkunjung ke Australia Barat untuk meninjau dari dekat kapal pencaro GO Phoenix. Dia mengaku optimis puing pesawat pada akhirnya akan ditemukan.
"Kita harus terus berharap, karena untuk saat ini itulah yang kita miliki," ujar dia.
Hishammuddin mengatakan jika tim pencari menyisir di lokasi yang tepat, maka dia yakin 99,9 persen puing pesawat dapat ditemukan.
Dalam insiden itu, telah menewaskan 239 penumpang dan kru. (ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mereka mengaku kerap menerima pesan dari warga Negeri Kanguru yang menemukan puing pesawat tujuan Beijing itu. Namun, mereka tidak yakin, karena berdasarkan analisa terbaru justru mengindikasikan puing-puing itu hanyut terbawa ke Indonesia.
