Jokowi Diminta Tak Ubah Nama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ainun Naim, mengusulkan agar nama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak diubah.

Hal itu diungkapkan dalam pembahasan perubahan nomenklatur kementerian antara pimpinan DPR dengan para birokrat dan pakar ekonomi di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 24 Oktober 2014.

Menurut Ainun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan nantinya akan membawahi pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan non formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Sementara itu, untuk pendidikan tinggi akan berada di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

"Untuk pendidikan tinggi, kita usulkan namanya Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Karena, dalam surat yang disampaikan Presiden, namanya itu Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi," ungkap dia.

Ainun menjelaskan, ada tiga hal yang perlu Presiden Joko Widodo perhatikan dalam rencana peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi, antara lain anggaran, sumber daya manusia, dan aset.

"Akan kita jalankan, meski dengan manage (mengatur) perubahan yang tidak mudah," jelas dia.

Tim khusus

Amin mengimbau agar Presiden Jokowi membentuk tim khusus yang bertugas manage peleburan dua kementerian. Sebab, waktu yang diperlukan untuk mengurus hal ini tidak cukup dalam hitungan bulan.

"Kita harus menjalankan (program) sekarang dan juga me-manage awal, itu butuh waktu lama," jelasnya.

Meski begitu, Ainun mendukung rencana penggabungan dua kementerian ini karena ada sisi positifnya untuk pendidikan tinggi dan penelitian.

"Sementara itu, kalau dari segi intergrasi jadi terpisah, itu hal negatifnya dari penggabungan ini," ujar dia.

Selain tim khusus, menurutnya, juga diperlukan komitmen dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, karena penggabungan dua kementerian akan berimplikasi ke anggaran. (asp)

Witan Sulaeman dalam laga Indonesia U-23 vs Jordania U-23

Timnas Indonesia U-23 Tak Gentar dengan Rekor Mengerikan Korea Selatan

Witan Sulaeman menegaskan Timnas Indonesia U-23 tidak akan gentar menghadapi Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024