Busyro: Jokowi, Hati-Hati Pilih Kabinet

Busyro Muqoddas
Sumber :
  • ANTARA/Reno Esnir
VIVAnews
Cara Hapus Jejak Digital, Cocok buat yang Suka Buka Situs Berbahaya
- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas mengingatkan kepada Presiden Joko Widodo untuk hati-hati dalam memilih calon menteri di kabinet pemerintahannya mendatang.

Mansory Sulap Vespa Elettrica Menjadi Skuter Mewah

Menurut dia, kehati-hatian dalam memilih menteri merupakan konsekuensi dari komitmen Jokowi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
Usut Penyebab Kebakaran Toko Frame di Mampang, Polisi Bakal Gelar Olah TKP Pekan Depan


"Konsekuensi kepemimpinan yang perlu diambil sebagai pilihan akhlak politik ialah dengan ekstra hati-hati dalam memilah dan memilih kabinetnya," kata Busyro, Jumat 24 Oktober 2014.


Jokowi diharapkan tidak memilih calon-calon yang bermasalah, sebagaimana catatan dan rekomendasi KPK dan PPATK terhadap rekam jejak calon menteri Jokowi.


Busyro menegaskan, selain kompetensi dan intelektual, para kabinet Jokowi mendatang juga perlu dipastikan memiliki rekam jejak yang baik, tidak terlibat atau bertendensi kepada tindak pidana.


"Apakah bersih, independen dan legalitarianitasnya yang teruji?" ujarnya.


KPK dan PPATK sebelumnya dilibatkan dalam Presiden Jokowi untuk melacak rekam jejak calon menterinya. Dari hasil penelusuran KPK dan PPATK, Jokowi mengakui .


KPK sendiri telah memberi daftar kuning dan merah untuk nama-nama yang dinilai tidak layak menjadi menteri. [Baca ]


"Kemarin kami sampaikan itu (nama-nama calon menteri) kepada PPATK dan KPK. Ada delapan nama yang tidak diperbolehkan," ujar Jokowi dalam keterangan pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu 22 Oktober 2014.


Siapa delapan nama itu, Jokowi tidak bisa menyebutkan. Yang pasti, kata Jokowi, delapan nama yang diberi catatan oleh KPK itu akan segera diganti. "Ya iya, masa nggak diganti. Terus yang ngisi siapa," kata Jokowi. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya