Sumber :
- Fajar Ginanjar Mukti/ VIVAnews
VIVAnews -
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie tidak mempermasalahkan masuknya nama Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Luhut Binsar Panjaitan dalam bursa calon menteri Jokowi-JK. ARB mengizinkan kader Golkar menjadi menteri dalam pemerintahan baru mendatang.
"Kalau Pak Luhut tentu bukan atas nama partai. Dia profesional," kata ARB di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat 24 Oktober 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
"Kalau Pak Luhut tentu bukan atas nama partai. Dia profesional," kata ARB di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat 24 Oktober 2014.
ARB menghargai langkah Jokowi-JK yang mencoba mewadahi kader partainya ke dalam kabinet. Dia tidak dalam posisi menghalang-halangi usaha tersebut.
"Bagus dong kalau ada yang diminta untuk berbakti," ujarnya.
Meski demikian, ARB menegaskan bahwa Partai Golkar tetap konsisten menjadi partai penyeimbang pemerintahan. Sikap ini sudah pernah dia sampaikan langsung di hadapan publik saat bertemu Jokowi belum lama ini.
"Tentunya Golkar seperti saya jelaskan bersama Pak Jokowi, tentu tidak mengatakan wakil dari Partai Golkar, tapi kalau dia orang Golkar memberikan darma baktinya kan bagus," imbuhnya.
Contoh paling kongkrit, ARB menunjuk Wakil Presiden, Jusuf Kalla yang ada di sampingnya. "Ini Golkar". Kedua tokoh itupun tertawa.
Namun, ARB membantah kedatangannya menemui JK adalah untuk membicarakan susunan kabinet yang belum diputuskan sampai saat ini. "Enggak, apa urusannya sama saya kabinet," ucapnya. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
ARB menghargai langkah Jokowi-JK yang mencoba mewadahi kader partainya ke dalam kabinet. Dia tidak dalam posisi menghalang-halangi usaha tersebut.
