- ANTARA FOTO
VIVAbola – Surabaya punya kenangan tersendiri bagi Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR), Dejan Antonic. Di Ibu Kota Jawa Timur inilah, arsitek asal Serbia ini mengawali karirnya di Indonesia bersama Persebayadi Liga Indonesia musim 1995/1996.
Dejan memang tidak lama memperkuat Persebaya. Dia hanya satu musim berkostum Bajul Ijo sebelum kemudian memutuskan hengkang ke Persita Tangerang. Tapi, dia menyatakan, Surabaya dan Persebaya tetap jadi tempat yang penuh kenangan.
Minggu, 26 Oktober 2014, Dejan bakal kembali ke Surabaya. Namun, kali ini, kehadiran Dejan justru ingin menyingkirkan Bajul Ijo dari perebutan tiket semifinal ISL 2014.
"Bersama Persebaya, saya memiliki banyak kenangan. Saya suka sekali atmosfer sepakbola di sana ketika pertama kali datang ke Indonesia. Mereka tim besar dan punya sejarah panjang. Sayangnya, Persebaya sekarang tidak seperti dulu,” ungkap Dejan.
Terlepas dari kenangannya bersama Bajul Ijo, Dejan menyatakan sangat mewaspadai motivasi Persebaya untuk bangkit setelah tak pernah menang di empat laga sebelumnya. Meski berstatus juara Wilayah Timur, Bajul Ijo kini justru berada di posisi terbawah klasemen Grup L babak 8 besar Indonesia Super League (ISL).
"Yang saya tahu, sejak dulu bermain di Surabaya tak pernah mudah. Musim ini, mereka memiliki banyak pemain bagus. Pemain asingnya juga cukup bagus, memiliki kecepatan. Dan, yang perlu kita ingat mereka sedang butuh kemenangan,” beber Dejan. (one)
Bonek 'Sulap' Stadion di Jakarta Bak Markas Sendiri
Mereka berorasi dan bernyanyi yel-yel Persebaya.
