Diabaikan OJK, Pemegang Saham Blue Bird Mengadu ke Ombudsman
Jumat, 24 Oktober 2014 | 06:50 WIBJakarta - Para pemegang saham PT Blue Bird Taxi melaporkan Otoritas Jasa Keuangan (PJK) ke kantor Ombudsman, Kamis (23/10/2014). Dasar laporan adalah sikap OJK yang tetap meloloskan penawaran saham perdana (IPO) PT Blue Bird (tanpa kata taxi).
"Kami mendatangi Kantor Ombudsman untuk meminta perlindungan hukum sekaligus melaporkan sikap OJK atas kisruh IPO Blue Bird," ujar salah seorang pemegang saham PT Blue Bird Taxi, Mintarsih A Latief di Jakarta, Kamis (23/10). Hadir juga di Kantor Ombudsman dua pemegang saham lainnya yakni Elliana dan Lani Wibowo.
"Ternyata Ombudsman langsung menelepon OJK meskipun dioper-oper. Saya nilai langkah Ombudsman di luar dugaan, langsung bereaksi," kata Mintarsih.
Mintarsih menyesali keinginan OJK yang tetap melangsungkan IPO meski masih penuh masalah internal. "Ada apa dengan OJK? Mengapa tunduk kepada kuasa hukum swasta? Padahal sudah saya katakan, masih ada sengketa," tegas Mintarsih.
Sementara itu, anggota Ombudsman Pranowo Dahlan akan merekomendasi OJK ke komite etik dan itu pun jika dalam investigasinya ditemukan ada kelalaian atau kesalahan.
"Tadi saya sudah telepon OJK, tapi orang yang berwenang menangani kasus ini kebetulan tidak ada di kantor. Besok kami kirim surat ke OJK," ujarnya.
Dijelaskan, apabila OJK melakukan kesalahan administrasi, perlu diluruskan. Tapi jika tidak mau, Ombudsman akan merekomendasikan OJK ke komite etik.
Menurut Mintarsih, salah satu data yang dianggap menyesatkan adalah pengakuan tentang PT Blue Bird sebagai perusahaan taksi terafiliasi. Menurut Mintarsih, masyarakat perlu tahu, perusahaan yang memiliki nama besar adalah PT Blue Bird Taxi bukan PT Blue Bird.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Indonesia Optimistis Rebut Piala Thomas
2
Seusai Keputusan MK, Jokowi Ajak Bangsa Indonesia Bersatu Membangun Negara
4
Tanggapi Putusan MK, Presiden Jokowi: Tuduhan Politisasi Bansos Tidak Terbukti
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata