Bank Jatim Sambut Positif Konsolidasi BPD
Rabu, 22 Oktober 2014 | 23:29 WIBJakarta - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menyambut positif rencana konsolidasi antara BPD di Indonesia. Menurut perseroan, konsolidasi akan memberi kemudahan bagi sesama BPD untuk mewujudkan pemisahan (spin off) unit usaha syariah (UUS) menjadi bank usaha syariah (BUS).
Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto menuturkan, sejak tahun 2013 Bank Jatim sudah mulai mempersiapkan spin off UUS menjadi BUS. Beragam persiapan seperti peningkatan kantor layanan syariah, infrastruktur teknologi, dan modal, serta penambahan sumber daya insani (SDI). Pasalnya, perseroan berencana memiliki anak usaha BUS pada 2017.
"Kami optimistis dapat melakukan spin off UUS menjadi BUS. Selain itu, kalau nanti akan dilakukan konsolidasi di antara BPD, kami siap menyambut. Karena bagi BPD memang kendala untuk memiliki anak usaha terletak pada modal, jadi tentu akan memudahkan kami (para BPD) memiliki BUS," ujar dia di Jakarta, belum lama ini.
Kendati demikian, Hadi menjelaskan, konsolidasi bukan sesuatu yang mudah dilakukan. Sebab, setiap pemiliki bank masih memiliki kepentingan sendiri-sendiri yang ingin dicapai. "Tetapi, konsolidasi memungkinkan dilakukan kalau dilihat dari sisi produk, teknologi, dan jaringan antara BPD," jelas dia.
Pada kesempatan sama, Direktur Agrobisnis dan Usaha Syariah Bank Jatim Tony Sudjiaryanto mengatakan, konsolidasi demi mewujudkan BUS mungkin terjadi di antara BPD Bank DKI, Bank Jawa Tengah (Bank Jateng), Bank Kalimantan Timur (Bank Kaltim), dan Bank Jatim.
Namun, menurut Tony, perseroan akan tetap terus menjalankan strategi demi memiliki BUS pada 2017, terlepas apakah BPD akan berkonsolidasi di masa mendatang.
Sebelum tahun 2017, ujar Tony, Bank Jatim berkomitmen ingin meningkatkan aset UUS yang saat ini sebesar Rp 1 triliun menjadi Rp 2 triliun. "Kami pun akan menambah kantor layanan syariah hingga 7 kantor. Kalau sekarang UUS perseroan baru memilik 2 kantor. Karena itu, kami akan membuka 3 kantor layanan syariah di daerah Malang, Gresik, dan Madiun tahun depan," ungkap dia.
Adapun dalam mewujudkan cita-cita spin off, Tony memaparkan, perseroan masih memiliki beberapa kendala. Kendala tersebut berasal dari jumlah SDI yang masih sedikit dan masyarakat Indonesia masih memiliki pengetahuan yang kurang mengenai produk-produk syariah. "Tetapi, sampai saat ini UUS kami sudah memiliki 555 nasabah," jelas dia.
Ke depan, Bank Jatim berencana untuk melakukan ekspansi dengan menambah kantor cabang, terutama di Jakarta dan Jawa Timur. Untuk Jawa Timur, Hadi menilai, potensi bisnis di sana masih sangat besar. Jumlah jaringan yang dimiliki perseroan sampai kuartal III-2014 sebanyak 1.132 jaringan. Jaringan tersebut antara lain terdiri kantor cabang sebanyak 42 kantor, kantor cabang pembantu 145, kantor kas 161, kantor layanan syariah 47, dan anjungan tunai mandiri (ATM) sebanyak 511 unit.
Adapun ekuitas perseroan sampai kuartal III-2014 mencapai Rp 5,84 triliun atau tumbuh 5,03 persen dibandingkan kuartal III-2013 yang sebesar Rp 5,57 triliun. Aset sebesar Rp 42,69 triliun, tumbuh 20,22 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 35,51 triliun. Sementara laba bersih perseroan sampai 15 Oktober lalu tercatat mencapai Rp 1,13 triliun.
Pada kesempatan itu, Hadi mengungkapkan, perseroan akan mengadakan Rapat Umum Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 Oktober mendatang. RUPSLB itu, diadakan karena ada penggantian posisi direksi dan komisaris. "Mudah-mudahan kami dapat mengadakan RULB sesuai waktu yang ditentukan," tutur dia.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Menang Pilpres 2024, Foto Prabowo dan Gibran Mulai Dicari Warga
Prabowo Ajak Semua Pihak Bersatu Hilangkan Korupsi
Video: Gelapkan Motor, Adik Via Vallen Dilaporkan
Otto Hasibuan: PTUN Tidak Bisa Ubah Putusan MK
Sah Jadi Presiden Terpilih, Prabowo: Pertandingan Telah Selesai
Video: Gibran Akan Sambangi Tokoh di Kubu 01 dan 03
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata