Bank Mandiri Gelar Pasar Indonesia dan 'Fashion Festival"
Rabu, 22 Oktober 2014 | 21:13 WIBJakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bekerja sama dengan Majalah Harper's Bazaar Indonesia menggelar Pasar Indonesia dan Bazaar Fashion Festival 2014 di Jakarta Convention Center pada 22-26 Oktober 2014.
Pagelaran yang menampilkan produk kreatif dan kuliner dari 200 mitra binaan Bank Mandiri tersebut juga akan diramaikan dengan fashion show dari Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) untuk tren 2015.
Menurut Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Pahala Mansury, jumlah pengunjung pada acara tersebut ditargetkan mencapai 100 ribu orang dengan total transaksi sekitar Rp 6-8 miliar.
"Kegiatan ini merupakan komitmen kami dalam membina dan mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia dan industri kreatif. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang kuat akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan," kata dia pada jumpa pers penyelenggaraan Pasar Indonesia dan Fashion Festival di Jakarta, Rabu (22/10).
Saat ini, ujar dia, jumlah mitra binaan Bank Mandiri sekitar 25 ribu yang secara aktif diberikan pendanaan dan pembinaan. Tapi, tidak semua bergerak di bidang industri kreatif atau hanya 10-15 persen saja dari total mitra binaan.
Dia juga menilai, produk di industri kreatif memang harus unik agar bisa survive. Dalam hal pembinaan UMKM, Bank Mandiri memang fokus pada industri kreatif, pertanian, dan kelautan.
Pada pagelaran tersebut, Bank Mandiri secara khusus menampilkan kain songket karya pengrajin songket di Desan Ogan Ilir Palembang, Sumatera Selatan. Mereka dilatih dan didampingi untuk mengembangkan teknik sungkit dan limar selama enam bulan.
"Mereka kami bantu agar produknya bisa berkelanjutan. Kami juga memberikan akses kepada pasar baru, yang salah satunya melalui penyelenggaraan acara ini," kata dia.
Ketua Dewan Pengurus IPMI Sjamsidar Isa mengatakan, pada IPMI Trend Show kali ini pihaknya ingin mengembangkan mode yang dapat mendorong perputaran ekonomi Indonesia. Komponen industri mode Tanah Air harus terintegrasi untuk menguatkan relasi business to business, dan business to consumer.
"Ajang ini merupakan upaya kami untuk menunjukkan bahwa industri mode Tanah Air sudah siap untuk berkembang, dan bersaing dengan industri mode internasional. Kali ini ada 21 anggota IPMI ikut berpartisipasi," kata dia.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata