ESDM: Investor Segera Garap Kilang 150.000 bph Senilai Rp 60 T di Indramayu
Selasa, 21 Oktober 2014 | 18:40 WIBJakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan sudah ada investor yang akan membangun kilang minyak berkapasitas 150.000 barel per hari dengan investasi ditaksir Rp 50-60 triliun.
Rencananya, pembangunan kilang itu berlokasi di Indramayu, Jawa Barat.
Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengatakan lokasi pembangunan kilang dipilih sendiri oleh investor. Pasalnya, proyek tersebut 100 persen ditanggung investor, tidak memakai sistem kerjasama pemerintah swasta (KPS).
"Investor yang berminat sudah ada tapi namanya biar pemerintahan baru yang mengumumkan. Dia akan bangun di Eretan, Indramayu," kata Susilo di Jakarta, Selasa (21/10).
Susilo bilang pemerintah menjamin adanya pembeli (offtaker) hasil kilang tersebut yakni PT Pertamina (persero). Dengan begitu diharapkan, kilang yang dibangun oleh swasta itu bisa segera direalisasikan. Pasalnya, persoalan offtaker selama ini sering dikeluhkan investor kilang sehingga mereka meminta insentif berupa tax holiday. "Dulu tax holiday dikeluhkan karena tidak ada lahan dan jaminan offtaker," ujarnya.
Dikatakannya guna mengurangi impor produk bahan bakar minyak (BBM), pemerintah mendorong pembangunan kilang dengan kapasitas menengah. Selain itu, meningkatkan kehandalan (uprading) kilang yang ada. Adapun kilang yang dimiliki Pertamina adalah Dumai, Riau 170.000 bph, Plaju, Sumsel 118.000 bph, Cilacap, Jateng 348.000 bph, Balikpapan, Kaltim 260.000 bph, Balongan, Jabar 125.000 bph, dan Kasim, Papua Barat 10.000 bph.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
KPK: Kalau Gus Muhdlor Kabur Bisa Dicari
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata