ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

ESDM: Investor Segera Garap Kilang 150.000 bph Senilai Rp 60 T di Indramayu

Selasa, 21 Oktober 2014 | 18:40 WIB
RP
WP
Penulis: Rangga Prakoso | Editor: WBP
Suasana produksi minyak di RU VI Balongan Indramayu, Jawa Barat, Minggu (29/9). Pemerintah melalui Menko Perekonomian meminta PT. Pertamina untuk meningkatkan produksi minyak dalam negeri untuk menekan impor BBM.
Suasana produksi minyak di RU VI Balongan Indramayu, Jawa Barat, Minggu (29/9). Pemerintah melalui Menko Perekonomian meminta PT. Pertamina untuk meningkatkan produksi minyak dalam negeri untuk menekan impor BBM. (Antara/Dedhez Anggara)

Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan sudah ada investor yang akan membangun kilang minyak berkapasitas 150.000 barel per hari dengan investasi ditaksir Rp 50-60 triliun.

Rencananya, pembangunan kilang itu berlokasi di Indramayu, Jawa Barat.

Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengatakan lokasi pembangunan kilang dipilih sendiri oleh investor. Pasalnya, proyek tersebut 100 persen ditanggung investor, tidak memakai sistem kerjasama pemerintah swasta (KPS).

"Investor yang berminat sudah ada tapi namanya biar pemerintahan baru yang mengumumkan. Dia akan bangun di Eretan, Indramayu," kata Susilo di Jakarta, Selasa (21/10).

ADVERTISEMENT

Susilo bilang pemerintah menjamin adanya pembeli (offtaker) hasil kilang tersebut yakni PT Pertamina (persero). Dengan begitu diharapkan, kilang yang dibangun oleh swasta itu bisa segera direalisasikan. Pasalnya, persoalan offtaker selama ini sering dikeluhkan investor kilang sehingga mereka meminta insentif berupa tax holiday. "Dulu tax holiday dikeluhkan karena tidak ada lahan dan jaminan offtaker," ujarnya.

Dikatakannya guna mengurangi impor produk bahan bakar minyak (BBM), pemerintah mendorong pembangunan kilang dengan kapasitas menengah. Selain itu, meningkatkan kehandalan (uprading) kilang yang ada. Adapun kilang yang dimiliki Pertamina adalah Dumai, Riau 170.000 bph, Plaju, Sumsel 118.000 bph, Cilacap, Jateng 348.000 bph, Balikpapan, Kaltim 260.000 bph, Balongan, Jabar 125.000 bph, dan Kasim, Papua Barat 10.000 bph.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Ikuti Berita-Berita Ekonomi Terkini Hanya di IDTV

Bagikan

BERITA TERKAIT

IHSG Lanjutkan Koreksi, Investor Cemas dengan Rilis Kinerja Keuangan Perbankan

IHSG Lanjutkan Koreksi, Investor Cemas dengan Rilis Kinerja Keuangan Perbankan

EKONOMI
IHSG Anjlok Seusai BI Naikkan BI Rate, Ini yang Dikhawatirkan Investor

IHSG Anjlok Seusai BI Naikkan BI Rate, Ini yang Dikhawatirkan Investor

EKONOMI
Airlangga: Putusan MK Pengaruhi Gairah Investor untuk Investasi di Indonesia

Airlangga: Putusan MK Pengaruhi Gairah Investor untuk Investasi di Indonesia

EKONOMI
Misteri di Balik Tradisi Unik Menyapu Koin Jelang Lebaran di Indramayu

Misteri di Balik Tradisi Unik Menyapu Koin Jelang Lebaran di Indramayu

LIFESTYLE
Yudi Rustomo Jadi Kuda Hitam Pertarungan Bacabup Indramayu di Pilkada

Yudi Rustomo Jadi Kuda Hitam Pertarungan Bacabup Indramayu di Pilkada

NUSANTARA
Ini 7 Titik Rawan Kemacetan di Jalur Arteri Indramayu

Ini 7 Titik Rawan Kemacetan di Jalur Arteri Indramayu

NUSANTARA

BERITA LAINNYA

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

B-FILES


Mudik Lebaran 2024: Fenomena Migrasi, Kesiapan Infrastruktur, dan Perputaran Uang

Opini Text

Anak Blasteran

Anak Blasteran

Paschasius HOSTI Prasetyadji