Taman Monas Rusak, Ahok Tak Minta Pertanggungjawaban Jokowi

Pesta Rakyat
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews
Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23
- Meriahnya acara 'Pesta Rakyat' di Lapangan Monas, Jakarta Pusat pada Senin
3 Fakta Menarik Serial The Perfect Strangers, Maxime Bouttier dan Beby Tsabina Gemas Banget!
kemarin menyisakan kerusakan taman dan tumpukan sampah yang menggunung di halaman kompleks monumen kebanggaan warga Jakarta itu.
Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut

Acara tersebut diadakan oleh para relawan untuk merayakan pelantikan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014 - 2019. Presiden Jokowi menghadiri acara tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah menerima laporan mengenai porak-porandanya lapangan dan taman-taman di dalam kompleks Monas saat ini.


Selain itu, berdasarkan laporan yang diterimanya, beberapa taman di Jalan Sudirman-Thamrin yang juga menjadi rute pawai kirab budaya Jokowi-JK juga rusak akibat terinjak-injak oleh massa.


Namun untuk peristiwa kali ini Ahok, sapaan akrab Basuki, menyatakan bahwa Pemprov DKI tidak akan mencoba untuk meminta pertanggungjawaban Presiden Jokowi maupun relawan pendukungnya.


"Kita
udah
bilang ini Dinas Kebersihan yang mesti bereskan. Jadi kita sendiri yang
kerjain,
Pemprov," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2014.


Ahok menuturkan, langkah ini diambilnya karena dia berkaca pada pengalaman rusaknya taman-taman di sekitar KPU dan MK, beberapa waktu yang lalu. Saat itu Pemprov DKI melayangkan surat pertanggungjawaban kepada massa dari partai politik dan pendukung capres/cawapres yang dinilai bertanggung jawab atas rusaknya dua taman itu.


"Yang di MK sama KPU itu, sampai tamannya hancur, sebenarnya jelas siapa pelakunya karena kita telusuri sampai ke parpol yang bikin kegiatan, tapi kita kirim surat juga. Kami minta dibayar
enggak
dikasih, mereka diam saja," ujar Ahok.


Menurut Ahok, daripada menunggu kubu relawan Jokowi-JK bersedia bertanggung jawab, akan lebih cepat bila Pemprov DKI sendiri yang segera melakukan tindakan perbaikan terhadap taman-taman yang rusak akibat acara kemarin.


"Petugasnya sekarang sudah
all-out
, kita kerjakan dari semalam. Kita minta utamakan yang Jalan Sudirman-Thamrin dulu. Semuanya selesai kita tunggu hari ini," ujar Ahok.


Semprot pendukung capres


Sebelumnya, Ahok sempat menyemprot relawan Jokowi-JK dan relawan Prabowo-Hatta saat mendaftarkan pasangannya ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mei 2014 lalu. Ahok berang lantaran taman milik Pemprov DKI yang ada di Jalan Imam Bonjol rusak diinjak para relawan pendukung.


Ahok mengatakan, rusaknya taman-taman yang sebelumnya tertata rapi dan indah itu merupakan pembelajaran politik yang buruk.


"Ini bukti bahwa mereka telah memberikan pendidikan politik yang buruk. Dua kubu itu sama saja. Semuanya terlalu euforia. Kalau kondisinya seperti itu pusing nanti. Itu taman itu kan punya kami (pemerintah DKI)," ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI hari ini, Rabu, 21 Mei 2014.


Menurutnya, kelakuan pendukung kedua pasangan calon presiden itu tidak mencerminkan mental untuk memperbaiki negeri. "Kalau Anda punya mental mau jadi presiden yang baik, tapi mentalnya sekarang masih seperti yang kemarin itu, bisa pusing nanti. Mau memperbaiki negeri, tapi taman saja dirusak," ujarnya sambil menunjukkan kekecewaannya. (ita)


Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya