Anak Buah Bentak Wartawan, Pejabat Polisi Aceh Minta Maaf

Temuan 20 Hektar Ladang Ganja di Aceh.
Sumber :
  • VIVAnews/Zulfikar Husein
VIVAnews
Arti dan Peran Amicus Curiae yang Diajukan Megawati dan Habib Rizieq ke MK
- Kapolres Aceh Singkil, AKBP Anang Triarsono, meminta maaf terkait ulah Kepala Satuan Narkoba yang membentak-bentak wartawan via telepon, saat mengkonfirmasi soal penggerebekan ladang ganja di Desa Pasir Beloh, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh.

Toyota Fortuner Hybrid Sudah Ada di Diler, Segini Harganya

Permintaan maaf atas tingkah anak buahnya ini dilakukan di Subulussalam. Menurut dia, kepolisian tidak berniat menutup-nutupi penanganan kasus penggerebekan ladang ganja. "Dia logatnya keras, bisa saja maksudnya baik tapi disangka marah," kata Anang, Senin 20 Oktober 2014.
Heboh Warga Dubai Asyik Main Jet Ski saat Kebanjiran, Warganet: Baru Mau Kirim Mi Instan


Menurut dia sehari setelah pengerebekan, Tugino sedang mengisi penyuluhan, sehingga tidak bisa menjawab belasan telepon dan SMS para wartawan. "Itu tindakan yang salah. Atas nama anak buah, saya meminta maaf," kata Anang.


Ia juga menjelaskan, dalam penggerebekan polisi menemukan 80 batang ganja. Namun polisi hanya membawa sampel, dan memusnahkan puluhan batang barang bukti di lokasi. "Kami tidak bisa bawa," katanya.


Polisi juga menyita sekitar 2.500 butir biji ganja yang siap disemai. "Ini bisa di tanam di 5 hektare ladang ganja," katanya.


Kamis pekan lalu Kasat Narkoba Polres Aceh Singkil AKP Tugino Purba sempat terlibat dengan adu mulut dengan Kaya Alim, salah seorang wartawan media cetak Aceh, saat berusaha menkonfirmasi soal penangan kasus penggerebekan ladang ganja tersebut. Baca juga


"Saya sudah SMS beberapa kali, telepon juga, saat saya menjelaskan identitas saya sebagai wartawan dia langsung menutup telepon, sorenya dia telepon lagi katanya dia dimarahi Kapolres dan kami terlibat adu mulut," kata Kaya Alim.


Selain Kaya Alim, Tugino juga membentak-bentak wartawan VIVA Group saat mencoba mengkonfirmasi soal foto tersangka pemilik ladang ganja yang beredar di tengah masyarakat. Dalam foto itu tersangka diikat tangan dan lehernya, dengan kondisi sangat mengenaskan.


"Kau jangan main-main sama saya. Jangan buat statement yang macam-macam," kata Tugino yang baru menduduki jabatanya selama 3 bulan terakhir itu. (ren)


Muhamad Roni, Subulussalam

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya