Sumber :
- Antara/ Septianda Perdana
VIVAnews
- Direktur Riset Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, menyampaikan bahwa di sektor perikanan hanya lima persen pekerja yang berlatar belakang lulusan perikanan.
"Masalah tenaga kerja. Saat ini, lulusan perikanan yang bekerja di sektor perikanan hanya lima persen," kata dia, di Jakarta, Selasa 14 Oktober 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Masalah tenaga kerja. Saat ini, lulusan perikanan yang bekerja di sektor perikanan hanya lima persen," kata dia, di Jakarta, Selasa 14 Oktober 2014.
Sementara itu, lulusan perikanan yang lainnya bekerja di sektor lain, seperti administrasi, dosen, atau pun pedagang. Namun, menurut Faisal, hal ini wajar, karena daya tarik sektor perikanan masih rendah.
"Sangat wajar, karena mereka memikirkan kesejahteraan," ujarnya.
Faisal berharap, pada pemerintahan baru mendatang, dalam mengembangkan industri di sektor perikanan, pekerja yang bekerja di sektor tersebut sebaiknya berlatar belakang lulusan perikanan, atau yang berkompeten di bidangnya.
"Di sektor perikanan dalam mengembangkan industri, yang dilakukan pemerintah supaya ke depannya mencukupi lulusan sektor perikanan," tuturnya.
Artinya, pemerintahan Jokowi nanti harus lebih serius dalam meningkatkan kualitas SDM di sektor perikanan dengan memberikan akses yang lebih baik terhadap sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan bagi nelayan dan pekerja lainnya di sektor ini. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, lulusan perikanan yang lainnya bekerja di sektor lain, seperti administrasi, dosen, atau pun pedagang. Namun, menurut Faisal, hal ini wajar, karena daya tarik sektor perikanan masih rendah.
