Semarang (ANTARA News) - Investor asing mendominasi kepemilikan obligasi terbitan pemerintah dengan nilai lelang mencapai Rp237,57 triliun dari total penawaran sebesar Rp499,66 triliun.

"Per 26 September 2014 kepemilikan asing berada pada posisi tertinggi terhadap total penerbitan obligasi IDR Pemerintah," kata Branch Manager PT Danareksa Sekuritas Semarang Melcy RS Makarawung di Semarang, Kamis.

Dibandingkan dengan periode yang sama 2013, kepemilikan investor asing mengalami peningkatan signifikan yakni dari Rp323,65 triliun atau sebesar 32,52 persen pada akhir 2013 menjadi Rp443,72 triliun atau 37,07 persen pada 22 September 2014.

Melcy mengatakan dari total tersebut ada peningkatan sebesar Rp 120,07 triliun. Kontribusi asing dalam kepemilikan obligasi Pemerintah terus tumbuh setiap tahunnya.

"Hal itu dimulai pada periode 2010 hingga 2013 yang mana rasio antara net perubahan kepemilikan asing terhadap penerbitan melalui lelang sebesar 37,73 persen," ujarnya.

Sementara itu, peningkatan tersebut berlanjut pada tahun ini yang mana rasionya menjadi 50,22 persen hingga akhir September 2014.

"Hingga kini investor asing telah menambah proporsi kepemilikan obligasi pada semua kelas tenor, kepemilikan asing untuk tenor pendek yaitu kurang dari lima tahun dan panjang yaitu lebih dari lima tahun terus meningkat," jelasnya.

Menurutnya, pada tahun 2011 kepemilikan sempat turun karena krisis Eropa, adapun penurunan didominasi pada tenor panjang.

Untuk Danareksa IDR Government Bonds Yield Index (DGBI) mengalami kenaikan 4bps dan menutup minggu di level 8,33 persen, kenaikan yield juga terjadi pada obligasi berdenominasi USD atau INDON.


(KR-AWA/N002)

Pewarta: Aris Wasita Widiastuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014