Sempat Tertunda, Terminal Penumpang Modern Tanjung Perak Diresmikan

Terminal penumpang kapal laut, Gapura Surya Nusantara
Sumber :
  • Tudji Martudji/VIVAnews
VIVAnews
Viral Muazin di Dubai Ubah Lafal Azan saat Badai, Apa Hukumnya?
- Terminal penumpang kapal laut, Gapura Surya Nusantara, di Tanjung Perak, Surabaya, hari ini diresmikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, Kamis 2 Oktober 2014.
Kebakaran Toko Frame di Mampang Jaksel Padam Setelah 16 Jam

Namun, sejumlah kelengkapan penunjang untuk penumpang masih belum semua selesai. Salah satunya, toilet masih
Iran Berhasil Tangkis Serangan Israel
portable .


Peresmian ini sempat tertunda. Jauh sebelumnya, rencana penyelesaian proyek yang juga diciptakan untuk area publik tersebut tercetus Mei 2014, kemudian ditunda pada Juni 2014.


Pembangunan terminal penumpang modern ini dimulai September 2012, dan ditargetkan selesai akhir 2013.


Awalnya, PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak melakukan renovasi Gudang 100 yang tepat berada di sisi kanan Gapura Nusantara. Selama terminal penumpang Gapura Surya dan Gapura Nusantara direvitalisasi, Gudang 100 digunakan sebagai terminal penumpang sementara.


Saat itu, renovasi Gudang 100 menjadi terminal penumpang sementara selesai sekitar Agustus 2012, atau tepatnya September pada tahun yang sama. Terminal penumpang sementara di Gudang 100 memiliki total luasan 4.000 m2.


"Kapasitas Terminal Gapura Surya Nusantara bisa menampung penumpang hingga 2.500 orang,” kata Edi Priyanto, Kepala Humas PT Pelindo III Surabaya.


Gedung terminal dengan panjang 112 meter dan lebar 33 meter ini dilengkapi dengan fasilitas ruang tunggu, loket, ruang informasi, kios, toilet,
nursery room,
dan metal detector.


Gedung terminal ini juga dilengkapi Garbarata, tangga yang menghubungkan ke kapal yang dapat berjalan, sehingga penumpang naik dan turun tidak melewati dermaga, termasuk bagasi dan barang bawaan dimasukkan ketika
ceck in
, seperti halnya yang selama ini dilakukan di bandara udara.


Dia menambahkan, terminal penumpang ini, dalam pembangunannya menelan biaya Rp245 miliar. Penggunaannya antara lain untuk pengerjaan fisik sebesar Rp165 miliar,
mechanical electric
Rp40 miliar, pembangunan Garbarata Rp36 miliar, dan sisanya Rp4 miliar untuk pengadaan mebel. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya