Museum Batik Imogiri Simpan Ratusan Motif Berusia Ratusan Tahun

Batik Indonesia
Sumber :
VIVAnews
Fenomenal, Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel
- Hari Batik diperingati setiap 2 Oktober, setelah Badan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Dunia (UNESCO) mengakui batik sebagai warisan dunia.

Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Main Drama Sejarah Bareng

Di Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat museum batik yang diberi nama Joglo Cipto Wening, Museum Lingkungan Batik. Museum itu menyimpan ratusan koleksi batik yang berusia ratusan tahun dalam berbagai motif. Di antaranya adalah kain batik kuno yang pernah dipakai Paku Alam VII dan Paku Alam VIII dari Kadipaten Pakualaman.
Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya


Joglo Cipto Wening didirikan pada 2004 dan diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X tahun 2007. Tujuan museum batik itu didirikan adalah untuk melestarikan batik-batik kuno asal Bantul, Yogyakarta, Solo dan dari wilayah lain.


Museum itu memiliki lebih 250 kain batik berbagai motif dari Yogyakarta dan Solo. Beberapa kain batik dengan motif kuno dan langka disimpan di museum ini, di antaranya motif sidoluhur, motif sidomukti, motif wahyu tumurun, motif kawung, motif gajah birowo, dan lain-lain.


Usia kain batik yang disimpan di museum ini ada yang lebih dari 100 tahun dan pernah dipakai raja di keraton Jawa. Semua disimpan secara rapi di lemari museum.


Museum itu dibuka untuk umum dan gratis. Meski tidak dipungut biaya, jumlah pengunjung sedikit.


Ayudiningsih, pemandu di museum itu, mengatakan bahwa jumlah pengunjung memang tidak begitu banyak. Justru yang banyak berminat adalah wisatawan mancanegara. Karena itu, Hari Batik Nasional diharapkan masyarakat antusias mengunjungi museum batik untuk mengetahui kekayaan motif batik Indonesia.


Santosa Suparman/Bantul
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya