Sumber :
- REUTERS/Yuriko Nakao
VIVAnews
- Bursa Asia diperkirakan akan mengalami penurunan pada perdagangan Kamis, 2 Oktober 2014. Penurunan ini mengikuti bursa Amerika Serikat yang merosot tajam pada penutupan Rabu 1 Oktober 2014.
Selain itu pasar Asia juga masih mencermati demonstrasi yang terjadi di Hong Kong dan juga hasil dari pertemuan antara bank-bank sentral di Eropa.
Baca Juga :
Gabung Prabowo-Gibran Sebagai Pilihan Baik, Surya Paloh: Ini Pilihan Saya, Pilihan Nasdem
Selain itu pasar Asia juga masih mencermati demonstrasi yang terjadi di Hong Kong dan juga hasil dari pertemuan antara bank-bank sentral di Eropa.
Baca Juga :
Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta
Indeks acuan Jepang seperti dilansir
CNBC
akan kembali mencatatkan penurunan. Saham Chicago dan Osaka future diperdagangkan antara 15.920 dan 15.920 dibawah penutupan Nikkei di angka 16.082.
Demonstrasi massa pro demokrasi di Hong Kong terus berlanjut hingga hari ketujuh. Kepala Eksekutif Hongkong, Leung Chin-ying, dilaporkan akan membiarkan protes ini terus berlanjut.
Pasar Hong Kong sendiri masih ditutup hingga hari Jumat. Sedangkan pasar Shanghai masih ditutup hingga 7 Oktober 2014 dikarenakan libur panjang.
Indeks-indeks acuan di
Wallstreet
sendiri mengalami penurunan hingga lebih dari satu persen. Ini merupakan performa permulaan terburuk semenjak Oktober 2011.
Halaman Selanjutnya
Indeks acuan Jepang seperti dilansir