Harga Beras Pasang Surut Itu Wajar

Tiga Menteri Sidak Beras
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat beras menjadi salah satu penyumbang inflasi sebesar 0,02 persen pada September ini. Inflasi disebutkan BPS diakibatkan oleh spekulasi para pedagang beras.

Terkait hal ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT), angkat bicara. "Jadi begini, kalau harga beras naik, itu wajar. Asal, naiknya dalam harga yang wajar," kata CT di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu 1 Oktober 2014.

Terkait permintaan BPS yang meminta pemerintah untuk segera melakukan intervensi pasar, CT menilai langkah itu belum diperlukan saat ini.

Usai Ramai Digosipkan Selingkuh, Rizky Nazar Minta Maaf

"Kalau implikasi terhadap inflasinya berlebihan, baru kami intervensi. Kalau belum terlalu berlebihan, tidak perlu melakukan intervensi. Kasihan petaninya," kata dia.

Sejauh ini pihaknya juga mengaku masih belum mengkhawatirkan kenaikan harga gabah kering giling (GKG). "So far, kami melihatnya tidak one by one sector. Kami melihatnya dari inflasi secara keseluruhan. So far, saya happy dengan hasil yang ada," kata dia.

Sementara itu, Kepala BPS, Suryamin, mengatakan jika kenaikan harga beras sekira 0,38 persen terjadi bukan hanya akibat spekulasi para pedagang beras, melainkan karena sudah masuk masa paceklik.

Dibandingkan Juli 2014, kenaikan harga dikatakan sebesar 0,38 persen. Kenaikan harga ini terjadi di 51 kota Indeks Harga Konsumen (IHK).

"Kenaikan tertinggi di Padang dengan kenaikan lima persen, dan Bukittinggi empat persen," kata Suryamin.

Berdasarkan data BPS, selain beras, kenaikan juga terjadi pada harga gabah kering giling di tingkat petani, pada September sebanyak 2,69 persen, menjadi Rp4.282,54.

Ia beranggapan, momentum ini sebenarnya menjadi kesempatan petani untuk meningkatkan pendapatannya. "Jadi, kasihan dong kalau petani kita pendapatannya tidak naik-naik," kata dia. (art)

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Baca juga:

Petugas menunjukkan emas Antam di Butik Antam Pulo Gadung, Jakarta (foto ilustrasi)

Harga Emas Hari Ini 27 April 2024: Emas Antam Kinclong di Akhir Pekan

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini tercatat dibanderol seharga Rp 1.236.000 per gram.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024