Curhat di Youtube, SBY Sebut Serius Dukung Pilkada Langsung

Susilo Bambang Yudhoyono
Sumber :
  • Youtube
VIVAnews - Ketua Umum Partai Demokrat yang juga merupakan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan pilkada tidak langsung atau dipilih oleh DPRD, dalam rapat paripurna DPR RI pada Jumat  dini hari, 26 September 2014.
Catherine Wilson Ngaku Malu, Mobil Pemberian Idham Masse Ditarik Pihak Leasing

Kali ini, SBY melontarkan kekecewaannya tersebut dalam akun Suara Demokrat di Youtube. 'Curhatan' SBY itu hingga Minggu 28 September 2014, telah dilihat oleh lebih dari 35.000 pengguna.
Pengakuan Jujur Shin Tae-yong Usai Ernado Ari Gagalkan Penalti Australia

Tak jauh berbeda sebelumnya, ia menyatakan bahwa sesungguhnya 70 persen kader Partai Demokrat mendukung pilkada langsung, termasuk dia. Apalagi di media sosial, 90 persen rakyat mendukung pilkada langsung.
5 Negara yang Pasok Senjata Terbesar ke Israel untuk Lawan Iran, AS Jadi yang Terbesar

"Dengan sangat jernih, Partai Demokrat, saya pribadi, mengusulkan agar opsi pilkada langsung tetapi dengan perbaikan-perbaikan besar itu diterima. Kenyataannya, itu ditolak. Saya kecewa. Dan karena hanya ada dua opsi, Demokrat sangat berat untuk memilih mana opsi yang tidak menjanjikan," ujar SBY dalam perbincangan yang direkam dari Washington DC, Amerika Serikat.

SBY pun mengaku kecewa dengan proses politik di DPR yang tidak memfasilitasi syarat Fraksi Demokrat untuk UU Pilkada yang baru disahkan. Dengan demikian, ia menegaskan bahwa Partai Demokrat akan menggugat UU Pilkada ke Mahkamah Konstitusi atau Mahkamah Agung.

"Saya berpikir karena ini prinsip demokrasi, kedaulatan rakyat, karena ini sistem, ini koreksi besar terhadap apa yang terjadi 10 tahun ini, yang saya sendiri memutuskan pilkada tetap dengan sistem langsung. Partai Demokrat berencana menyiapkan akan melakukan gugatan hukum. Sedang kami pertimbangkan yang mana yang paling tepat, apakah Mahkamah Konstitusi atau Mahkamah Agung," kata dia.

Dalam video tersebut, SBY juga membeberkan alasan Partai Demokrat mendukung Pilkada langsung. Menurut dia, Partai Demokrat saat paripurna DPR telah melontarkan opsi Pilkada langsung. Tetapi dengan 10 perbaikan besar atau 10 persyaratan yang harus dicantumkan dalam UU Pilkada yang baru.

"10 tahun saya memimpin negeri ini, 10 tahun itu pula rakyat mengetahui banyak sekali ekses, banyak sekali penyimpangan, banyak sekali hal-hal yang tidak benar kalau pilkada langsung ini tidak dilakukan perbaikan. Tetapi saya juga menyatakan bahwa demokrasi kita telah berkembang, kenapa harus mundur, kembali ke pemilihan tidak langsung yang dilakukan DPRD," ucapnya.

Ia pun menegaskan Partai Demokrat tidak akan main-main dalam keputusannya bahwa pilkada harus tetap langsung dan dilakukan perbaikan. [Lihat videonya di sini]

"Saya kecewa, dan akan ambil langkah-langkah politik. Untuk rakyat Indonesia ketahui, kami konsisten, serius, tidak main-main. Sistem yang kita pilih adalah pilkada langsung dengan sejumlah perbaikan. Kami akan berjuang secara politik melalui koridor konstitusi yang kita miliki dengan harapan mudah-mudahan ada solusi yang baik," katanya. (ita)

 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya