Tuesday 23 September 2014

Waspada Jajan Sembarangan

waspada jajan sembarangan

Orang tua pada jaman dahulu selalu melarang anak-anaknya untuk jajan sembarangan. Larangan tersebut bukan tanpa alasan, jajanan yang dibeli belum seratus persen sehat dan baik. Bisa jadi jajanan yang Anda beli terindikasi zat-zat aditif yang ujungnya membahayakan kesehatan.

Zat aditif makanan yang lebih dikenal Bahan Tambahan Makanan (BTM) mungkin tidak terlalu familiar di masyarakat. Padahal beberapa dari jenis bahan tambahan pangan sudah sering digunakan di masyarakat. Bisa jadi makanan dan minuman yang Anda konsumsi sehari-hari mengandung zat yang membahayakan tubuh tersebut.

Zat aditif dipasaran mempunyai banyak jenis diantaranya pengawet, pemanis, pewarna, penyedap, pengemulsi, pengental dan lain sebagainya. Fungsi dari zat aditif tersebut untuk menambah cita rasa dari makanan, warna, maupun keawetannya.

Penggunaannya sendiri sudah berlangsung lama di Indonesia baik zat aditif yang sintesis maupun alami. Hampir semua orang saat ini bergantung pada zat aditif untuk memberi kesan lebih dalam makanan. Terutama untuk kalangan industri makanan dan minuman, penambahan zat aditif membuat konsumen suka.

Masyarakat sudah mulai sadar akan bahaya zat aditif manakala kasus tentang formalin merebak penggunaannya pada beberapa jenis makanan olahan. Telah banyak orang tahu salah satu penggunaan formalin untuk mengawetkan makanan sehingga para pedagang makanan bisa lebih mendapat untung sebab jika tidak laku masih awet. Mengenai penyalahgunaan pada banyak kasus beberapa tahun silam membuka pikiran masyarakat untuk memilah mana zat aditif yang berbahaya dan mana yang tidak.

Makanan yang kita beli tentu bukan hanya agar sekadar kenyang, tapi juga harus terpenuhi fungsi dan peran dari makanan yang kita konsumsi. Maka dari itu semakin merebaknya penggunaan zat aditif pada makanan, kita harus waspada terhadap jajanan yang kita beli. Tentu akan lebih sehat dan higienis mengkonsumsi makanan buatan sendiri.

2 comments:

  1. Lebih baik makan jajan atau cemilan buatan sendiri ya..

    ReplyDelete
  2. Kadang banyak yg ngga pwrsuli kesehatan. Lebih perduli dengan harga. Rasa juga terkadang ngga jelas yg penting murahbdann banyak

    ReplyDelete

Note: only a member of this blog may post a comment.