Realisasi Kredit UMKM di Jatim Rp 92,78 Triliun
Selasa, 2 September 2014 | 01:42 WIBSurabaya - Penyaluran kredit pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Timur mencapai Rp 92,28 triliun selama triwulan II tahun 2014 atau mengalami perlambatan 15,93 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/YoY).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jatim Dwi Pranoto, mengemukakan dominasi penyaluran kredit UMKM di Jatim mencapai 57 persen atau dengan nominal sebesar Rp 52,56 triliun berasal dari Bank Pemerintah.
Lalu, posisi berikutnya Bank Swasta dengan proporsi sebesar 42 persen dan mencatatkan nominal Rp 38,73 triliun.
"Sementara, kontribusi Bank Asing sangat rendah atau hanya satu persen dari total kredit dengan nominal sebesar Rp 980 miliar," ujarnya di Surabaya, Senin (1/9).
Untuk penyaluran kredit dari Bank Swasta, alokasinya meningkat dari sebesar 40 persen pada triwulan I/2014 menjadi 42 persen pada triwulan II/2014.
Hal itu membuktikan Bank Swasta mulai menganggap sektor UMKM di Jatim mampu memberikan kontribusi positif bagi pengembangan bisnis pada masa mendatang.
"Komposisi penyaluran kredit UMKM terbesar disalurkan untuk kredit mikro dengan jumlah rekening sebanyak 1,5 juta," katanya.
Kemudian, tambah dia, posisi berikutnya disumbang kredit usaha kecil sebanyak 174.355 rekening. Sementara, komposisi terkecil untuk usaha menengah sebanyak 52.619 rekening.
Jumlah kredit yang disalurkan ke sektor UMKM sebesar 87 persen kepada usaha mikro, tiga persen usaha menengah, dan 10 persen usaha kecil.
"Jika berdasarkan klasifisikasi penyaluran kredit berdasarkan lapangan usaha, kredit UMKM yang disalurkan untuk sektor pertanian hanya mencapai 6,88 persen atau sebesar Rp 6,35 triliun dengan 1,76 juta rekening," katanya.
Padahal, sebut dia, jumlah UMKM di sektor pertanian mencapai 60,25 persen dari total UMKM atau sebanyak 4.112.443 usaha. Untuk kredit UMKM yang disalurkan di luar sektor pertanian mencapai 93,12 persen atau sebesar Rp 85,94 triliun dengan 1,5 juta rekening.
"Kalau dilihat dari lokasi proyeknya, Surabaya mencatat penyaluran kredit UMKM terbesar dengan nominal mencapai Rp27,26 triliun atau 29,61 persen dari total kredit UMKM Jatim," katanya.
Selain itu, lanjut dia, kabupaten/kota dengan penyaluran kredit UMKM terbesar adalah Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi.
Sementara, kredit UMKM yang disalurkan kepada mereka yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo pada periode laporan mencapai Rp 6,47 triliun atau 7,03 persen dari total kredit lokasi proyek UMKM Jatim.
"Daerah dengan jumlah penyaluran kredit UMKM terendah adalah Kota Batu dengan nominal Rp399 miliar atau 0,43 persen dari total kredit UMKM," katanya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
2
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata