IHSG BEI masih tetap memiliki peluang terjadinya pembalikan arah
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup melemah sebesar 47,61 poin menyusul aksi pelaku pasar saham asing yang melakukan aksi jual.

IHSG BEI ditutup melemah sebesar 47,61 poin atau 0,92 persen ke posisi 5.136,86. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 13,99 poin (1,58 persen) ke level 869,19.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, mengatakan pelaku pasar saham asing di dalam negeri kembali melakukan aksi jual akibat tekanan bursa saham di kawasan regional sehingga indeks BEI terkena imbasnya.

Dalam data perdagangan saham di BEI, investor asing membukukan jual bersih (foreign net sell) sebesar Rp749,57 miliar pada akhir pekan ini.

"Walaupun sentimen dari dalam negeri cukup positif menyusul terapresiasinya mata uang rupiah, namun belum cukup mampu menopang indeks BEI," kata Reza Priyambada.

Ia mengemukakan bahwa beberapa sentimen yang terbilang positif di dalam negari di antaranya terapresiasnya mata uang rupiah, aksi pemerintah yang melakukan normalisasi penyaluran BBM subsidi agar tidak terjadi kelangkaan, dan lancarnya pertemuan antara Presiden SBY dengan calon presiden Joko Widodo untuk membahas APBN.

"IHSG BEI masih tetap memiliki peluang terjadinya pembalikan arah," katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 173.252 kali dengan volume mencapai 3,47 miliar lembar saham senilai Rp4,65 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 148 saham, yang melemah 173 saham, dan yang tidak bergerak 91 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 1,06 poin (0,00 persen) ke level 24.742,06, indeks Nikkei turun 35,27 poin (0,23 persen) ke level 15.424,59 dan Straits Times melemah 3,13 poin (0,09 persen) ke posisi 3.327,09. 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014