Sleman (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menandai awal Festival Gerobak Sapi 2014 dengan mengibarkan bendera untuk melepas 200 gerobak sapi peserta karnaval di lapangan utara Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu.

Sebanyak 200 gerobak sapi dengan berhias aneka hasil kebun dan sawah seperti padi, singkong, jagung dan sayur-mayur jenis sayuran satu persatu berjalan melewati rute sejauh sekitar empat kilometer di wilayah Kecamatan Depok.

Salah satu gerobak sapi peserta karnaval berpenumpang enam wisatawan mancanegara, mereka terus mengurai senyum sambil melambaikan tangan ke arah penonton.

"Saya sungguh kagum dengan semangat untuk melestarikan keberadaan gerobak sapi ini," kata Sultan.

Dia berharap penyelenggaraan Festival Gerobak Sapi bisa mengarah pada pengelolaan gerobak sapi yang lebih baik sebagai aset budaya.

"Semoga peritiwa sepertri ini mermbawa manfaat sebagai salah satu atraksi budaya. Selain itu diharapkan bisnis sapi juga meningkat dan mengangkat harga sapi lokal," katanya.

"Ini akan sangat membawa nanfaat bagi masyarakat sebagai kendaraan tradisional," katanya.

Dalam festival itu, Sultan juga mengukuhkan pengurus baru Paguyuban Gerobak Sapi DIY dengan menyerahkan pecut atau cambuk sapi kepada ketua terpilih, Slamet.

"Selamat kepada pengurus baru, semoga bisa mendorong kreatifitas pengemudi gerobak dan mendorong harga sapi lebih baik," katanya.

Festival Gerobak Sapi 2014 diselenggarakan oleh Karang Taruna Malangrejo, Desa Wedomartani, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kami bertekad untuk menjadikan Festival Gerobak Sapi ini menjadi event andalan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kami ingin gerobak sapi menjadi salah satu ikon keistimewaan Yogya," kata Ketua Panitia Festival Gerobak Sapi 2014 Bowo Harso Nugroho.

Selain karnaval, Festival Gerobak Sapi tahun ini juga meliputi lomba balap dan modifikasi gerobak sapi.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014