Paris (ANTARA News) - Badan Liga Prancis pada Kamis (21/8) malam waktu setempat menjatuhkan hukuman sementara berupa larangan tampil selama empat pekan sejak Jumat kepada penyerang Bastia, Brandao, atas tindakannya menyundul muka Thiago Motta selepas laga melawan Paris St Germain pekan lalu.

Akan tetapi hukuman tetap untuk Brandao belum diputuskan oleh Liga, yang proses peradilan akan berlanjut dengan kesaksian dari pemain asal Brasil itu pada 18 September 2014.

Kuasa hukum Brandao, Olivier Martin, mengatakan saat ini belum ada kejelasan pernyataan dari pihak medis tentang sejauh mana tindakan kliennya dapat menyakiti Thiago Motta, sehingga belum dapat ditentukan seserius apa sanksi yang harus dijatuhkan.

Martin menambahkan saat ini kliennya akan memanfaatkan waktu jeda untuk beristirahat dan menyiapkan kesaksian.

"Ia menyesali tindakannya dan telah menyampaikan itu kepada komite," kata Martin kepada BFM TV.

Rekaman kamera pengawas, yang disiarkan di French TV setelah laga Sabtu (16/8) lalu dan diputar berulang-ulang sepanjang pekan, memperlihatkan Brandao berdiri di tengah koridor di luar ruang ganti Stadion Parc de Princes, Paris, setelah klub kota Korsika itu dikalahkan 2-0 oleh tuan rumah yang merupakan juara bertahan Liga Prancis.

Brandao, yang digantikan dalam laga itu setelah menerima kartu kuning, berdiri menghadapi kamera saat Thiago Motta terlihat memasuki koridor dan dengan tenang mengambil dua langkah ke depan sebelum mencondongkan badan maju membuat kontak fisik ke wajah pemain timnas Italia itu.

Ia lantas berbalik dan melarikan diri dari kejaran Thiago Motta.

Rekaman lain yang diputar di stasiun televisi Canal+ memperlihatkan darah bercucuran dari hidung Thiago Motta, sementara sebuah laporan medis yang ditampilkan di situs resmi PSG menyatakan hidung gelandang itu patah.

Aturan Liga Prancis menyatakan hukuman maksimal untuk tindakan semacam itu dapat mencapai dua tahun, dengan catatan terdapat sertifikat medis yang menyebutkan si pemain korban tidak bisa bermain hingga lebih dari delapan hari akibat cedera itu.

Akan tetapi pelatih PSG Laurent Blanc menyatakan bahwa Motta akan bermain untuk klub ibu kota itu pada Jumat nanti, sementara juru bicara klub mengatakan tidak ada sertifikat medis yang akan dikeluarkan.

Artinya tanpa kejadian luar biasa lain, Brandao maksimal akan mendapatkan hukuman larangan tampil delapan laga.

Pun demikian, komite disiplin liga kemungkinan akan mempertimbangkan Brandao sebagai pelaku tindakan indisipliner kambuhan, sebab mantan pemain Marseille itu pernah menerima hukuman larangan tanding tiga laga musim lalu lantaran menyikut pemain PSG, Yohan Cabaye.

Sementara itu, pihak Bastia belum mengambil tindakan apa pun terhadap Brandao.

Pernyataan resmi klub pekan ini menyatakan "dengan tegas mengutuk" tindakan Brandao, namun di waktu bersamaan "menyoroti tindakan sejumlah pemain yang tanpa henti menghina sekaligus memprovokasi lawan".

Presiden PSG, Nasser Al-Helaifi, mengatakan usai insiden itu, Brandao seharusnya dilarang tampil seumur hidup, demikian Reuters.

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014