Bank Pundi Gandeng Telkomsigma untuk Solusi IT Kartu Chip
Rabu, 20 Agustus 2014 | 17:21 WIBJakarta - PT Bank Pundi Indonesia Tbk (Bank Pundi) menggandeng PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) untuk mewujudkan solusi pendukung informasi teknologi (IT) kartu berbasis chip. Kerja sama antara perseroan dan anak usaha PT Telkom ini merupakan strategi Bank Pundi agar dapat tepat waktu menerapkan National Standart Indonesian Chip Card Specification (NSICCS) yang berlaku mulai awal tahun 2016.
Direktur Utama Bank Pundi, Paulus Wiranata menjelaskan, ketetapan kewajiban penerapan chip card oleh Bank Indonesia (BI) memang masih lama. Namun pihaknya sengaja bergerak lebih cepat dengan mengimplementasikan solusi untuk chip card tahun ini. Sementara itu, penggunaan Personal Identification Number (PIN) enam digit sudah dimulai perseroan terlebih dahulu.
"Kami berharap, tidak akan terlambat menerapkan NSICCS. Bank Pundi ingin siap pada saat ditentukan BI, yaitu Januari 2016. Karena itu, perseroan menggandeng Telkomsigma agar pelaksanaan penggunaan chip card dapat berjalan dengan baik," jelas dia dalam acara Penandatangan Kerja Sama & Kick Off Implementasi Solusi IT Kartu Berbasis CHIP–NSIP di Jakarta, Rabu (21/8).
Implementasi kartu berbasis chip, ujar Paulus, bukan sesuatu yang mudah dilaksanakan. Tetapi, perseroan ingin seluruh nasabahnya dapat menggunakan chip card mulai awal 2016. Sebab, pihaknya ingin selalu dapat mendahulukan kenyamanan dan keamanan nasabah saat bertransaksi.
"Telkomsigma telah lama menjadi mitra teknologi kami untuk seluruh solusi dan layanan berbasis IT. Karena itu, Bank Pundi tidak ragu lagi untuk kembali menggandeng Telkomsiaga terkait implementasi solusi chip card ini," tutur dia.
Pada kesempatan itu, President Director Telkomsigma Judi Achmadi juga menuturkan pendapatnya. Menurut dia, perseroan sejak berdiri telah menjadi bagian dari industri perbankan dan hingga saat ini sudah melayani 50 bank di Indonesia. Karena itu, pihaknya selalu berinovasi agar dapat memberikan solusi berbasis teknologi yang dibutuhkan perbankan secara market (pasar) ataupun sesuai regulasi bank sentral. "Dalam hal penerapan NSICCS 2016, Telkomsigma jelas sangat siap," tegas dia.
Ia menambahkan, teknologi yang digunakan pihaknya untuk menyimpan data klien adalah cloud. Keamanan (security) menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan perbankan. Baru-baru ini cloud service perseroan menjadi yang pertama di Asia Tenggara yang memiliki bussiness standart international. "Untuk meningkatkan kelebihan kami, pada 1 Juni 2014 ada 35 export engineer Telkom ke Telkomsigma," jelas Judi.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Bantah Dirudal Israel, Iran: Hanya Ada Serangan Drone
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata