Pulau para Dewa, Bali (Bali, The island of God)

Om Swastiastu (semoga anugra Tuhan slalu bersamamu / God Bless you), sepenggal ucapan yang biasa di sebutkan ketika warga bali bertemu satu sama lain, penggalan kata tersebut berasal dari ajaran Hindu, khususnya Hindu Bali, namun kita bisa mengucapkannya kepada orang lain, karena kata ini bersifat universal. Ok, kembali ke topik yang akan saya bawakan kali ini, sepertinya topik mengenai pulau bali ini akan terbagi menjadi beberapa chapter, karena memang bali kaya akan budaya dan tempat indah.
Siapa yang tidak kenal Bali, sebuah pulau kecil yang berada di Indonesia bagian tengah, walaupun kecil tapi namanya sudah terkenal sampe seantero dunia, bahkan lebih terkenal nama Bali daripada negara yang menaunginya yaitu Indonesia. Bagi saya Bali adalah rumah kedua setelah Bogor dan yang ketiga adalah Manado :D, kalau anda pernah mengunjungi tempat ini suasana akan terasa berbeda, apalagi ketika anda datang kesini untuk berlibur dari kota Jakarta yang sangat hectic, tiba-tiba suasana itu berubah 180 derajat (tidak termasuk daerah kuta ya, karena kuta sama ramainya dengan kota Jakarta).
Kalau bicara tentang seni dan budaya yang dimiliki bali tidak perlu diragukan lagi, banyak warga asing atau ekspatriat yang akhirnya tinggal di Bali karena sangat menyukai seni dan budayanya, di sini semua seni dan Budaya sangat berkaitan erat dengan agama, yaitu Agama Hindu Bali, setiap tarian, ornamen bangunan, baju adat dan lain sebagainya menjadi satu dengan kepercayaan masyarakat Bali, setiap pagi anda dapat melihat setiap warga bersembahyang atau menyembah Hyang Widhi Wase, baik di Pura (baca :Pure), ataupun di Padmasana (baca : Padmasane) (tempat untuk berdoa yang lebih kecil dari pura), suasana tenang selalu terasa di sini.

kembali ke Budaya, mungkin terdengar sangat membosankan, karena saya akan menceritakan mengenai tarian kecak, tapi apakah anda semua tahu, tarian kecak itu menceritakan apa dan mengambil cerita darimana ? jika belum ini penjelasannya, Tarian Kecak adalah salah satu tarian dari Bali yang sangat terkenal, tarian ini menceritakan dan bercerita tentang sepenggal cerita Ramayana, atau anda mengenalnya dengan nama Rama dan Sintha, Ramayana sendiri adalah cerita yang berasal dari India yang akhirnya bisa berasimilasi budaya dengan budaya Bali, di tarian kecak ini anda akan melihat beberapa tokoh,tentu saja Rama, Sintha, Hanoman ,dan Rahwana (Dasamuka), tarian ini menjelaskan tentang Sintha yang di culik oleh Rahwana , Rahwana adalah seorang raja yang berasal dari negri Alengka mempunyai sifat mudah marah, tidak sabaran dan selalu ingin menaklukan semua kerajaan di sekitar kerajaannya. Rama yang mendengar sintha di culik akhirnya mencoba membebaskan Sintha dengan di Bantu oleh seekor kera putih bernama Hanoman (Hanoman mempunyai garis darah dengan Subali dan Sugriwa (baca : Sugriwe)).

Kisah Ramayana ini memang hanya diambil sepenggal cerita saja, karena memang terlalu panjang jika di ambil dari awal sampai akhir
berikut foto-foto mengenai tari kecak tersebut.

Om Swastiastu (may God’s grace be with you / God Bless you), a piece of ordinary speech in Bali mentioned when people meet each other, a fragment of the word is derived from Hindu teachings, in particular Balinese Hinduism, but we can say it to someone else, because this word is universal. Ok, back to the topic which I will bring this time, it seems the topic Bali island will be divided into several chapters, because Balinese is rich in culture and scenic spots.
Who does not know Bali, a small island located in the central part of Indonesia, although small but the name was already well known until the entire world, even more famous than the countries that Bali takes plece, Indonesia. For me, Bali is the second home after the Bogor and the third is Manado: D, if you ever visit this place you will feel a different atmosphere, especially when you come here for a vacation from the city of Jakarta which is very hectic, the atmosphere suddenly turned 180 degrees ( not including Kuta area, yes, because kuta same height with the city of Jakarta).
When talking about art and culture Bali (no doubt) , many foreigners or expatriates who ended up staying in Bali for very fond of art and culture, in Bali all the arts and culture are intimately associated with religion, ie Hinduism in Bali, each dance , ornamental buildings, customs and other clothes become one with the confidence the people of Bali, every morning you can see every citizen to pray or worship Hyang Widhi Wase, both at Pura (read: Pure), or in Padmasana (read: Padmasane) (place for pray the smaller of the Pura), the atmosphere always seems calm here.

back to the culture, may sound very boring, because I’ll tell you about the Kecak dance, but if you all know, Kecak dance that tells what and where does the story take? if not this is the explanation, the Kecak dance is one of the dances of Bali is very famous, this dance piece telling the story of the Ramayana, or you know him by name as Rama and Sintha, Ramayana itself is a story that originated from India which could eventually assimilated with the Balinese culture, the Kecak dance is you will see several figures, of course Rama, Sintha, Hanuman, and Ravana (Dasamuka), this dance describes Sintha who was abducted by Ravana, Ravana is the king who comes from the city of Alengka has a simple nature angry, impatient and always want to conquer all the kingdoms around his kingdom. Rama who heard Sintha at the end trying to free kidnapped Sintha with the help by a white monkey named Hanuman (Hanuman has blood lines with Subali and Sugriwa (read: Sugriwe)).

The story of Ramayana is indeed only just taken a piece of the story, because it’s too long if the take from start to finish
The following photos of the Kecak dance.

Barisan penari kecak (Row of Kecak Dancers)

dan ini dia Rama dan Kekasihnya Sintha (and here it is Rama and his beloved Sintha)

Hanoman seekor monyet putih yang pilih tanding dan kuat, dalam membantu Rama merebut Sintha dari culikan Rahwana (Dasamuka)

Ini dia Rahwana (Dasamuka) tokoh yang menculik Sintha, Rahwana di sebut Dasamuka karena dalam cerita Rahwana jika Ber tiwikrama, atau merubah wujud kewujud aslinya mempunyai sepulih kepala dan berwajah sangan menyeramkan Dasa= sepuluh dan Muka = Wajah / kepala

(Here it is Ravana (Dasamuka) figure who kidnapped Sintha, Ravana called Dasamuka because in the story if Ravana do a tiwikrama, or change the form to its original form he has ten heads and scary-looking spouse Dasa = ten and face = Face / head)

ya, itu dia sebagian cerita mengenai budaya Bali masih banyak yang bisa di ceritakan, jadi tunggu kemana kaki saya melangkah dan menangkap momen ya… Om Santhi Santhi Santhi Om 🙂

(yes, there it is partly a story about the culture of Bali, it’s still a lot that i can tell, so wait where my legs go and capture the moment ok ?! … Om Santhi Santhi Santhi Om) 🙂

Leave a comment