Di tengah ancaman penyakit tersebut, Menteri Kesehatan Enrique Ona mengatakan masih tidak ada alasan untuk memberikan peringatan.
"Kami tidak khawatir, tetapi kami prihatin dan ketika kita mengatakan kita prihatin, kami melakukan segalanya untuk memastikan bahwa (penyakit itu) tidak mencapai masyarakat kami," kata Ona, Kamis, seperti dilaporkan Xinhua.
Dia mengatakan para petugas karantina di bandara Filipina telah diperintahkan untuk memastikan bahwa semua wisatawan yang masuk harus melalui scanner thermal.
Ona mengatakan, Departemen Kesehatan juga telah memiliki reagen dan perangkat pengujian yang dapat digunakan untuk diagnosis awal kasus itu.
Ia mengatakan, pemerintah Filipina akan mendidik para pekerja Filipina di luar negeri, terutama di Liberia, Guinea, dan Sierra Leone tentang penyakit ini.
Ratusan telah tewas menyusul wabah penyakit virus Ebola yang mematikan di tiga negara Afrika barat itu.
(Uu.H-AK)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
